SMA Negeri 6 Ambon Bakal Laksanakan Ujian Praktek Senin Depan


CM, ProMal

Kepala SMA Negeri 6 Ambon, Wempie M. G. Mapussa, S.Pd., M.Pd. mengatakan proses kegiatan ujian di sekolahnya akan diawali dengan ujian praktek yang akan berlangsung pada hari Senin, 17/2/2025 sementara untuk ujian akhir sekolah masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Keputusan dari MKKS yang akan menggelar rapatnya beberapa waktu mendatang.

Demikian antara lain penegasan Kepsek Mapussa kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 13/2/2025.

Dikatakan, nanti pada hari Senin juga pihaknya bersama para kepala sekolah yang tergabung dalam wadah MKKS akan merapat lagi untuk membahas perkembangan program-program MKKS periode yang baru ini dan bagaimana membicarakan persiapan untuk ujian. 
                             
Menurutnya untuk mempersiapkan para siswa peserta ujian di mana persiapannya tetap dilakukan oleh komunitas belajar di sekolah yang tetap melakukan latihan-latihan dan sebagainya.

Saat ini komunitas belajar di sekolah telah melakukan peningkatan belajar siswa untuk menghadapi ujian guru mata pelajaran maupun komunitas belajar mempersiapkan mereka.
"Artinya dalam persiapan menghadapi ujian anak-anak sudah dipersiapkan oleh baik dari guru mata pelajaran maupun dari komunitas belajar di bawah pengawasan  kurikulum."ujarnya.

Selanjutnya, Kepsek Mapussa menjelaskan jika diperhatikan dari juknis yang ada maka ujian sekolah tahun ini masih berlangsung sama seperti tahun-tahun sebelumnya dimana sistim ujian berbasis Komputer dan Android serta dapat juga menggunakan sistem.pinsil dan kertas. Namun untuk SMA Negeri 6 Ambon pelaksanaannya menggunakan pensil dan kertas mengingat ketersediaan jaringan internet di lokasi sekolahnya yang tidak stabil sehingga dikuatirkan akan mengganggu jalannya ujian sehingga sekolahnya memutuskan untuk tidak menggunakan komputer atau berbasis Android melainkan menggunakan pensil dan kertas.
Meskipun demikian saat ini sempat dalam pembahasan MKKS untuk sistim pengawasannya bakal menggunakan sistim pengawasan silang antar sekolah sehingga bisa tetap menjaga kualitas dari ujian itu sendiri. Namun, hal ini masih dalam pengkajian dan pembahasan di MKKS sehingga masih berupa wacana semata mengingat juga jarak sekolah yang satu dengan yang lain yang berjauhan sehingga ketepatan waktu bagi pengawas yang akan melakukan pengawasan silang juga mesti ikut dipertimbangkan.

"Ada wacana, ada rencana dari kami MKKS untuk pengawasannya silang untuk memboboti suasana ujian itu dengan pengawas silang, baik yang ujiannya menggunakan komputer/Android yang pensil kertas kita tetap kolaborasi untuk pengawasan silang terutama untuk memboboti suasana ujiannya."jelasnya seraya menambahkan pasti MKKS akan mempertimbangkan jarak jangkauan pengawas dan sebagainya.(CMe)