Rayakan Imlek 2025, Jawarissa Harap Masyarakat Hidup Damai dan Aman

CM.ProMal

Wilhelmus Jawarissa selaku Dewan Kehormatan Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) menyampaikan kepada seluruh masyarakat Tionghoa yang berada di Maluku dan Maluku Utara, selamat merayakan Tahun Baru  Imlek 1 Runner 2576 tanggal 29 Januari 2025.

Demikian penegasan Jawarissa kepada wartawan di Ambon, Rabu, 29/01/2025.

"Tahun ini kita dikomandoi oleh zodiak ular, dengan harapan sesuai dengan identik ular, semoga tahun ini kita lebih aman dan damai.

Dan dengan elemen kayu, saya percaya bahwa pertanian dan perkebunan akan tumbuh dengan pesat. Oleh karena itu saya menyampaikan semoga kedamaian, kesejahteraan dan keadilan akan muncul pada kita semua, teristimewa Indonesia."ujarnya.

Selanjutnya Jawarissa dirinya berharap agar tempat ibadah yang adalah tempat umum sehingga siapa pun dari mana pun silahkan beribadah atau melakukan ibadah tetapi perlu melalui koridor yang ada sebagaimana mau memasuki halaman rumah orang atau memasuki rumah orang harus terlebih dulu mengetuk pintu. Oleh karena itu dirinya meminta dari yang mau menggunakan tempat ibadah soal etika dan moral.

"Kalau memang itu sebagai tamu sebaiknya ketuk pintu, jangan menyerobot dan memelintir seakan-akan mau melarang atau mencegah. Nah ini yang kita harus hindari."tandasnya sembari menambahkan dirinya punya tanggungjawab besar mulai dari tahun 1999 sampai dengan hari tadi jangan sampai terjadi peristiwa yang tidak harmonis.

Menurutnya dirinya tidak bisa berbicara lebih banyak karena merasa sedih kalau cuman hanya dalam ranah ibadah secara internal saja bisa menjadi tidak harmonis.

Jawarissa kemudian menuturkan tentang pengalamannya beberapa waktu lalu yang dituduh melakukan tindakan korupsi, manipulasi, terima sumbangan hibah dan yang terakhir dilaporkan kepada polisi masalah pemalsuan akte sehingga polisi pun mengundang dirinya untuk sekedar melakukan klarifikasi dan pada akhirnya bisa membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan pemalsuan atau melakukan hal yang negatif.

"Saya sesepuh masyarakat Tionghoa, lahir dan hidup di sini, masa hal kecil saja saya mencoreng saya punya keluarga sendiri."pungkasnya.(CMe)