Inflasi Jadi Perhatian Serius Pempus
CM, AMBON
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie mengatakan inflasi menjadi perhatian serius pemerintah pusat yang dipantau secara rutin oleh Kemendagri baik yang dipimpin langsung oleh Bapak Menteri sendiri maupun oleh sekjen Kemendagri sehingga seluruh daerah memberikan perhatian serius terhadap Inflasi.
Demikian antara lain penegasan pejabat gubernur saat memberikan arahan pada acara rilis Berita Resmi Statistik (BRS) di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Selasa, 1/10/2024.
Dikatakan pihaknya bersyukur tahun 2024 ini meskipun di beberapa waktu yang lalu kondisi curah hujan yang cukup tinggi sehingga terjadi cuaca yang ekstrem yang menyebabkan beberapa bulan sebelumnya itu terjadi inflasi maupun deflasi di Maluku namun atas koordinasi yang baik dengan melaksanakan strategi 4K : ketersediaan bahan pokok; kelancaran distribusi; keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif dengan para pihak seperti Statistik para distributor, para BUMN dan instansi teknis lainnya, TNI, Polri, para pihak lainnya termasuk pers serta masyarakat yang bisa mengendalikan kenaikan harga secara berlebihan sehingga di bulan Juli dan Agustus inflasi bisa tertekan sehingga Maluku berada dalam kondisi aman-aman saja. Oleh sebab itu penjabat Gubernur berharap kondisi ini bisa dipertahankan apalagi kurang lebih 2 bulan lagi akan memasuki Pilkada serentak sehingga pihaknya sementara wanti-wanti jangan sampai kondisi itu dapat memicu terjadinya inflasi. Karena setelah pilkada serentak akan masuk lagi pada hari-hari peringatan keagamaan yakni Natal pada 25 Desember dan tahun baru pada 1 Januari 2025.
Menurut Penjabat Gubernur, ini semua mengharuskan komunikasi di antara semua pihak serta membangun kerjasama dengan baik untuk bersama-sama melakukan pengendalian inflasi. Hal ini juga menurut Sadali membutuhkan juga peranan pers.
"Jadi kalau inflasi terkendali dibutuhkan peran dari kita masing-masing dan diharapkan menjelang hari-hari itu masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan sehingga dapat memicu kenaikan harga-harga."ujarnya.(CMt)