Deklarasi Damai, Pemerintah Kota Ambon Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas dan Netralitas

CM, AMBON  

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Ambon saat Deklarasi Damai, yang digelar pada hari ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait guna menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan beretika serta menjaga stabilitas dan netralitas.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Ambon, termasuk Ketua DPRD Kota Ambon, Kepala Kejaksaan Negeri Ambon, Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, serta Dandim 1504 Pulau Ambon,dan dilaksanakan di hotel Santika Premiere Ambon, (24/9/2024).

Dalam sambutannya PJ Walikota Ambon Dominggus Nikodemus Kaya,S.Sos.,M.Si yang di bacakan Oleh PLH Sekot Ambon Robby Sapulette menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan deklarasi ini.

"Atas nama Pemerintah Kota Ambon, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh penyelenggara yang telah bekerja keras hingga terlaksananya acara ini," ujarnya.

Kampanye damai sebagai kunci pemilu yang berkualitas deklarasi pemilu damai ini tidak hanya sekedar acara seremonial, namun juga bertujuan untuk menyatukan persepsi dan komitmen seluruh pihak,agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi di lapangan.

Salah satu hal utama yang ditekankan adalah pentingnya menjalankan setiap tahapan pemilu dengan baik, serta menaati aturan yang berlaku, terutama terkait pemasangan alat peraga kampanye dan pelaksanaan pemungutan suara.

"Kampanye damai merupakan kunci utama dalam menjaga kualitas demokrasi kita. Peserta pemilu harus meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan citra diri, bukan dengan menyebar kebencian atau memprovokasi kekerasan. Kompetisi yang sehat harus didasarkan pada ide dan gagasan,bukan pada serangan personal atau kelompok lawan politik," jelasnya.

Seraya menambahkan, jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan,sebaiknya dibahas dengan cara yang baik agar tidak memicu konflik di tengah masyarakat.

Mengantisipasi Kerawanan pemilu dan peningkatan partisipasi pemilih, selain mengajak seluruh pihak untuk menjaga kedamaian kampanye, Pemerintah Kota Ambon juga menyoroti berbagai potensi kerawanan yang harus diantisipasi selama pemilu berlangsung, salah satunya terkait dengan aspek keamanan. Namun,indikator penting lainnya adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu.

"Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Ambon pada pemilu Februari kemarin, tingkat partisipasi masyarakat mencapai 77,17%. untuk pemilukada mendatang, kami berharap tingkat partisipasi dapat meningkat, sehingga lebih banyak warga yang menggunakan hak pilihnya secara bebas dan sesuai hati nurani," tegasnya.

Ia juga berharap penyelenggara pemilu di setiap tingkatan dapat terus mensosialisasikan aturan-aturan pemilu agar dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Kepada ASN, Sapulette berpesan jaga netralitas dan stabilitas Kota Ambon serta menekankan pentingnya PP pemilu berlangsung. ASN diinstruksikan untuk tidak terlibat dalam kampanye pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon. Netralitas ASN dianggap sebagai salah satu isu paling rawan dalam setiap pemilu, dan pelanggaran terhadap aturan ini akan berakibat serius bagi ASN maupun pasangan calon yang didukung.

Selain menjaga netralitas, ASN juga diharapkan turut aktif dalam mengawasi pelaksanaan kampanye serta melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika mengetahui adanya pelanggaran.

"Saya juga mengajak seluruh ASN untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama kampanye damai di Kota Ambon," tutup sapulette.

Dengan terselenggaranya deklarasi ini, Pemerintah Kota Ambon berharap agar pelaksanaan pemilu, terutama kampanye, berjalan lancar dan damai, serta memberikan hasil yang sesuai dengan harapan masyarakat.(CMe)