Lulus 100 Persen, 123 Siswa Lulusan SMP Negeri 3 Ambon Telah Tersalur Seluruhnya

CM, AMBON

Kepala SMP Negeri 3 Ambon, Herra Menny Pelupessy, S.Pd mengatakan paskah pengumuman kelulusan siswa SMP Negeri 3 Ambon yang berlangsung pada 10 Juni 2024, dimana ke-123 siswanya dinyatakan lulus 100% saat ini seluruhnya sudah mendaftarkan diri di SMA dan SMK sesuai jalur sonasi yang telah diatur oleh juknis.

Demikian penjelasan Pelupessy kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin, 24/06/2024.

Dikatakan, untuk penyaluran para siswa lulusan dari sekolahnya ke SMA dan SMK atau sekolah kejuruan dilakukan oleh para siswa itu sendiri sesuai aturan PPDB tahun ini.

Menurutnya hal ini berbeda dengan penyaluran siswa tahun sebelumnya dimana pihak sekolah yang mengantarkan daftar kolektif para siswa ke sekolah-sekolah yang dituju, meskipun di sekolah yang dituju itu juga siswa disuruh untuk melakukannya sendiri juga. Artinya untuk tahun ini para siswa memperoleh link dari sekolah yang dituju, baru siswa mendaftar sendiri secara langsung.

Terkait sonasi dari sekolah yang dituju, Pelupessy menyebutkan sekolah yang dipimpinnya telah diatur sedemikian rupa sehingga sonasinya mengarah ke SMA Negeri 1 Ambon, SMA Negeri 2 Ambon dan SMA Negeri 13 Tantui Ambon.

Menurutnya dari pantauannya seluruh siswa telah terdaftar secara online di masing-masing sekolah sesuai sonasinya hanya tinggal pemberitahuan dari sekolah yang dituju apakah lolos atau tidak tergantung pada sekolah yang dituju siswa. Meskipun demikian selalu kepsek dirinya yakin jika siswa mendaftar sesuai sonasi maka mereka akan lolos di sana.

"Beta yakin kalo sona pasti mereka tembus, tapi kalo di luar Sona bt seng tahu", ujarnya.

Sementara itu kepada wartawan Pelupessy juga menjelaskan terkait dengan PPDB di sekolahnya telah ditutup secara resmi pada tanggal 20 Juni 2024 dan saat ini tinggal menunggu hasil pengumuman dari panitia penerimaan siswa Baru.

Disebutkan jumlah yang mendaftar saat ini sebanyak 109 siswa dan diupayakan untuk menyebar dalam 5 rombel karena tahun sebelumnya hanya 4 rombel akan tetapi jika tidak mencapai jumlah itu maka akan dibagi dalam 4 rombongan belajar atau 4 kelas saja.

Kepada wartawan Pelupessy juga mengatakan meskipun penutupan pendaftaran telah dilakukan pada tanggal 20 Juni akan tetapi tetap tidak tertutup kemungkinan bagi siswa yang belum terdaftar di tempat lain dan hendak melakukan pendaftaran di sekolahnya mengingat semua anak wajib untuk menerima pelajaran termasuk di sekolahnya.(CM*01)