Kementerian DKP Direktorat Budidaya Bangun Modeling Rumput Laut Di Malra
CM, AMBON
Kepala Bidang Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku, Roy Iwamony mengatakan, sekarang ini Kementerian DKP melalui Direktorat Perikanan Budidaya sementara membangun modeling budidaya Rumput Laut di Kabupaten Maluku Tenggara yang berbasis kawasan.
Demikian antara lain penjelasan Iwamony kepada wartawan di Ambon Selasa 11 Juni 2024.
Dikatakan, harapan dari pengembangan modeling rumput laut ini agar produksi di hulu itu bisa dapat meningkat dan bisa berkesinambungan.
Hal ini disebabkan karena pemerintah tidak hanya bangun proses budidayanya tetapi juga bangun laboratorium kultur jaringan yang akan menghasilkan bibit dengan kualitas yang baik atau unggul.
"Jadi nanti dalam perencanaan itu pembangunan kultur jaringan itu ada di Ohoi Evu.
Kemudian kebun bibit rumput laut itu ada di Ohoi Letvuan dalam perencanaan itu dibangun kebun bibit itu seluas 5 hektar".ujarnya seraya menambahkan kalau hasil dari laboratorium itu akan dipindahkan ke kebun bibit laut yang ada di Ohoi Letvuan. Kemudian proses pembesarannya dilakukan di Dunwahan yang telah disediakan lahan seluas 45 hektar laut.
"Jadi di Dunwahan proses pembesarannya itu dalam perencanaan itu sekitar 45 hektar."
Menurutnya jika proses modeling ini jadi yang mana pada tanggal 30 Mei 2024 telah dilakukan temu lapang yang dilakukan oleh Direktorat budidaya DKP di mana juga hadir dinas DKP provinsi Maluku.
Di samping itu hadir juga semua yang terlibat dalam proses pembudidayaan rumput laut juga dari koperasi yang akan mengelola laboratorium untuk jaringan bibit rumput laut.
"Jadi semuanya sudah hadir pada tanggal 30 Mei itu di Tual".tambahnya.
Disebutkan, temu lapang itu semacam sosialisasi atau semacam pemberitahuan kemudian dilanjutkan dengan identifikasi dan juga menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kegiatan modeling rumput laut yang berlokasi di Kabupaten Maluku Tenggara.Dan saat ini tinggal proses pembangunannya saja.
Selanjutnya menurut Iwamony, terkait dengan lahan untuk pembangunan laboratorium juga telah disiapkan dimana Bupati Maluku Tenggara telah mengirim surat Kementerian tentang kesiapan tersebut titik Dengan demikian baik lahan untuk laboratorium maupun lahan pembibitan serta lahan laut untuk proses budidaya rumput laut telah disiapkan seluruhnya.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk Indonesia proses modeling rumput laut ini hanya terjadi di tiga wilayah di mana tahun 2023 terjadi di Wakatobi kemudian tahun ini berlangsung di Maluku yaitu di Kabupaten Maluku Tenggara dan juga di NTT.
Kepada wartawan Iwamony mengatakan pemerintah provinsi Maluku sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini karena sebagaimana diketahui bersama bahwa selama ini pembangunan khusus untuk budidaya rumput laut selalu terkendala dengan faktor benih yang berkualitas, benih yang baik meskipun selama ini ketersediaan benih itu ada Di Ambon laboratorium kultur jaringan yang mempersiapkan bibit rumput laut tapi mengingat letak geografisnya di mana Maluku yang terdiri dari pulau-pulau ini ada hambatan atau kesulitan sebagai contoh misalnya mengantar bibit tersebut dari Ambon ketua dengan menggunakan kapal laut membutuhkan berhari-hari bahkan kalaupun dengan menggunakan pesawat udara biayanya sangat mahal.Kemudian tidak semua kapal perintis itu home base-nya di Ambon tetapi kalau di Maluku Tenggara rentang kendalinya sudah pendek karena jangkauannya ke Kepulauan Aru atau Dobo hanya ditempuh dengan satu malam perjalanan Ferry demikian halnya ke saumlaki dan ke MBD.
"Biasa tidurmu itu satu malam sah naik Ferry, mau bawa ke Saumlaki dekat, membawa ke MBD juga sering terlalu jauh karena kapal-kapal perintis ini kan banyak dan lancar."tutupnya.(CM*)