SMK Negeri 6 Ambon Lulusan 206 Siswa, 10 Di Antaranya Langsung Magang Ke Jepang

Ambon, CM

Bertempat di aula SMK Negeri 6 Ambon , Jumat, 17/5/2024 Lembaga Pendidikan SMK Negeri 6 Ambon melepas dan mengukuhkan 206 lulusan angkatan 2023/2024 yang ditandai dengan pelepasan atribut sekolah yang dikenakan selama 3 tahun oleh siswa dari kepala Sekolah dan dinas Pendidikan Provinsi Maluku serta dipuncaki dengan penyerahan ijasah dan medali bagi para lulusan.

Kepala SMK Negeri 6 Ambon, Drs. Edo Luturmas, M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan, setelah peristiwa penyematan atribut bagi 216 siswa peserta baru pada tahun 2021, dimana kala itu setelah dinyatakan lulus pada tanggal 16 Agustus 2021 yang merupakan awal berprosesnya mereka sebagai siswa, maka pada Jumat, 17/5/2024, dengan disaksikan oleh orangtua dan para undangan lainnya terdapat 206 siswa yang hendak diwisuda dan dilepaskan atributnya setelah berproses selama kurang lebih 3 tahun di lembaga pendidikan  SMK Negeri 6 Ambon. 

Demikian antara lain penjelasan Luturmas dalam sambutannya pada acara pelepasan 206 lulusan. 

Dikatakan ketika mencermati berbagai dinamika di bangsa ini secara global dan terutama di bidang pendidikan tentu saja ada sejumlah peluang dan tantangan, antara lain berorientasi pada tiga ranah atau 3 bidang yang umumnya disebut dengan singkatan BMW.

ia menjelaskan, B artinya lulusan SMK bekerja atau berkarya di bidang pemerintah ataupun instansi swasta baik dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan "M" itu artinya melanjutkan studi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan "W" itu berarti wiraswasta.

Menurutnya 3 orientasi (BMW) itu belum tentu ada di semua satuan pendidikan oleh karena itu berita dalam peningkatan kompetensi vokasi memiliki perhatian penuh bagi sejumlah SMK di tanah air.

Menurutnya SMK  Negeri 6 Ambon adalah salah satu SMK yang dinyatakan lolos sebagai SMK Pusat Keunggulan sejak tahun 2022 atas topangan doa dan dukungan dari banyak orang, terutama orang tua, dinas pendidikan, dunia usaha,  industri, Komite dan berbagai stakeholder lainnya. Karena memang di antara 400-an ribu sekolah di Indonesia maka hanya 200 SMK yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan atau hanya kurang lebih 20% saja yang dipercayakan untuk ditetapkan menjadi SMK pusat keunggulan. Sementara itu khusus di Maluku sendiri ada sejumlah SMK yang saat ini sementara berproses mengusulkan agar bisa ditetapkan sebagai SMK pusat keunggulan di antaranya SMK Negeri 1 Ambon dan beberapa SMK lainnya.

Menurutnya disadari sungguh bahwa ke depan peluang dan tantangan tidak sedikit. Disebut sebagai peluang karena disitu pihak pemerintah menyediakan berbagai fasilitas tetapi jika tidak dikelola secara baik maka tentu saja menjadi tantangan tersendiri bahkan ancaman bagi satuan pendidikan terutama SMK di Maluku. Maka dari itu, kata kepsek di kesempatan pengukuhan dan pelepasan siswa ini diharapkan ada kesadaran terhadap makna daripada kelulusan siswa SMK Negeri 6 Ambon yang menjadi SMK pusat keunggulan. Sebaliknya menurut kepsek nilai yang tertera dalam ijasah ataupun surat keterangan sebaiknya dimaknai dalam pergumulan pergulatan kehidupan baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja bahkan dalam masyarakat serta keluarga dan di mana saja lulusan berada karena itu lebih lanjut kepsek mengatakan nilai bukan sekedar merupakan angka tetapi memiliki jiwa yang hidup dan bagaimana para lulusan mempertanggungjawabkan nilai yang dia miliki, dia peroleh termasuk yang paling terbaik.

Menariknya, menurut kepala sekolah di antara 206 lulusan, 10 anak di antaranya atas toppangan berbagai pihak telah menyatakan kesediaan untuk mengikuti magang di luar negeri yang didahului dengan mengikuti pelatihan selama satu tahun di Bali dan selanjutnya akan berangkat ke Jepang di tahun mendatang.

"Kurang lebih 10 sampai 12 bulan anak-anak dibentuk digodok di Bali dengan sejumlah SMK pusat keunggulan, disiapkan di sana dengan kompetensi bahasa asing, bahasa Jepang kemudian kompetensi keahlian dan atitute. Oleh karena itu kepada anak-anak yang dipercayakan mewakili 206 siswa sesuai kuota yang di kuota yang dibagikan atau diberikan oleh direktorat SMK kepada SMKN 6 Ambon maka peluang ini perlu disyukuri dan patut diberikan apresiasi kepada pemerintah dalam program seperti ini."ucap Luturmas.

Selain Kepsek turut hadir dan ikut memberikan sambutan koordinator pengawas mewakili Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku.

Acara pengukuhan dan pelepasan Lulusan SMK Negeri 6 Ambon yang juga menyandang predikat SMK Pusat Keunggulan ini diakhiri dengan penyematan lambang Garuda di dada perwakilan siswa magang ke Jepang serta selendang dikenakan pada 3 siswa lulusan terbaik tahun 2024 yakni, Indi Ferjenia Yesayas dari Kompetensi Keahlian Multimedia; Egla Maharani Rumpuin dari Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan serta Meylani Ulemlem dari Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan.(CM**)