Destinasi Wisata dan Ambon City Of Musik Jadi Daya Tarik DPRD Kota Bau-Bau Lakukan Kajian Ke Kota Ambon

Ambon,CM  


Acep Sulfan, Anggota komisi II DPRD Kota Bau-Bau kepada wartawan di Ambon mengatakan, antara kota Bau-Bau dan kota Ambon terdapat kemiripan sehingga anggota DPRD Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara mengagendakan kunjungan kerja (Kunker) di Kota Ambon, provinsi Maluku selama 6 hari.

Demikian, penegasan Acep Sulfan, Anggota komisi II DPRD Kota Bau-Bau kepada wartawan, di Ambon, Kamis (16/5/2024).

Dikatakan, kunjungan kajian antar daerah kali ini dilakukan dengan tema "Pariwisata dan Kuliner ".

Menurutnya, Pariwisata dan Kuliner di  kota Ambon tidak berbeda dengan yang ada di kota Bau-Bau, namun kota yang dijuluki Ambon City of musik bisa mendapat penghargaan dari UNESCO sehingga mereka tertarik melakukan kajian di sini.

,"Kami sudah melakukan pertemuan dengan asisten III Kota Ambon dan Kadis Pariwisata, kami berdiskusi, karena antara Kota Ambon ada kemiripan, mulai dari segi Pariwisata dan Kuliner, tetapi kota Ambon mendapat penghargaan dari UNESCO,"ujarnya.

Dari penghargaan itu menurut ketua Badan Kehormatan DPRD Bau-Bau, pihaknya tertarik dan sudah melakukan sharing, bagaimana agar Kota Bau-Bau bisa mendapatkan penghargaan yang sama.

Ketua Badan Kehormatan, yang juga ketua Fraksi  Gerindra Kota Bau-Bau menjelaskan, kehadiran mereka ke Kota Ambon mendapat respon yang baik dari pemerintah kota Ambon, "Pemerintah kota Ambon Alhamdulillah sangat merespek  kami,  dan Pemerintah kota Ambon sudah mempresentasikan kenapa dan bagaimana mereka bisa mendapatkan penghargaan sebagai kota wisata, kuliner dan kota musik,"tuturnya.

Selain membahas Pariwisata dan Kuliner di Kota Ambon, bersama Pemerintah kota Ambon, Anggota DPRD Kota Bau-bau juga membahas terkait kota musik. 

"Di Ambon ini kalau kita dengar orang Ambon nyanyi sudah pasti bagus, jarang yang tidak bagus, jadi kami sangat memuji kota Ambon luar biasa,"urainya

Ia menambahkan, para musisi Ambon bahkan sudah banyak yang terkenal sampai pada mancanegara bukan hanya di Indonesia

,"Misalnya Daniel Sahuleka, Broery dan lain-lain itu sangat luar biasa,"puji Sulfan

Sulfan juga mengakui, secara pribadi dirinya sangat mengapresiasi penataan lapak-lapak RB atau cakar bongkar yang ada di pasar Mardika

Dengan apa yang dilihatnya saat ini, menurutnya akan menjadi bahan untuk mencombain apa yang dijumpainya kepada Dinas Perdagangan Kota Bau-bau

,"Saya secara pribadi, berjalan-jalan di Pasar melihat sangat luar biasa, tertata rapi juga, pedagang RB juga luar biasa , ini menjadi bahan saya secara pribadi untuk bagaimana mencombain ke Dinas Perdagangan Bau-Bau,"urainya

Sulfan sangat terkesan selama hampir seminggu di Kota Ambon dijumpai, masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis dan masyarakat asli sangat ramah.

"Masyarakat Kota Ambon ini yang terdiri dari beragam etnis ini, banyak  sekali yang kita temukan ketika berjalan, warga Ambon, tetapi dia orang Buton yang tersebar, ada Buton tengah, Wakatobi, Buton,  ada yang kota Bau-Bau, mereka sangat ramah-ramah, dan asli Ambon juga sangat ramah,"akuinya.

Dirinya berharap, dengan adanya kunjungan kerja ke Kota Ambon ini, apa yang diperoleh di kota Musik ini, dapat menjadi masukan untuk kemajuan kota Bau-Bau.

"Harapan saya kita bisa menampung, bisa mendapatkan satu masukan, baik secara teori maupun  praktek di lapangan, kalau disini lebih kita isi di Bau-Bau seperti apa, lebih Ambon seperti apa, oh ini loh RB tertata rapi, dan ini akan menjadi representasi saya secara pribadi,"Akuinya.(CM**)