Tanpa Kendala, SMA Negeri 6 Ambon Sukses Selenggarakan Ujian Sekolah Tahun Ajaran 2023/2024
Ambon, CM
Kepala SMA Negeri 6 Ambon, Wempy Mapussa, S.Pd, M.Pd di ruang kerjanya, Sabtu, 9/3/2024 mengatakan puji Tuhan karena Ujian Sekolah yang berlangsung dari tanggal 4 s.d. 9 Maret 2024 berakhir dengan baik dan sukses meskipun di tengah jalannya proses ujian tersebut terdapar satu siswa yang mengalami gangguan kesehatan sehingga sempat mengikuti ujian di rumah di bawah pengawasan Wakasek Kurikulum.
Disebutkan, ujian yang di laksanakan di SMA Negeri 6 Ambon diikuti oleh 113 peserta didik yang menempati 7 ruang, menggunakan kertas pensil berjalan lancar dari hari pertama hingga hari terakhir.
Selanjutnya menurut kepsek yang barusan 3 bulan lalu dilantik ini, adanya kesepakatan untuk menggunakan pensil kertas kdikarenakan selain perangkat komputer yang tersedia tidak cukup untuk melayani 1 siff sekaligus karena jika dipaksa maka ujian akan berlangsung dari pagi hingga malam hari, tetapi lebih dari itu adalah soal jaringan yang tidak ramah di areal lingkungan sekolah yang jika dipaksakan maka bisa menyulitkan siswa saat poses ujian.
"Jadi persoalan bukan sekedar perangkat dan Android masih bisa tapi koneksi internet kita menjadi kendala,daerah sini setelah dipelajari koneksinya tidak terlalu bagus.
Iya jadi jangan sampai anak rugi cuman masalah koneksi jaringan yang satu dua detik mulai terganggu, tiba-tiba mati itu sangat mempengaruhi psikologi anak dalam mengikuti ujian, makanya disepakati bahwa marilah kita pergunakan pensil kertas demi kenyamanan Anak anak," ucap Mapussa.
Mapussa mangaku jika ujian berlangsung dengan aman dan lancar bukan berarti tidak ada masalah, karena pada hari Kamis ada satu Anak yang sakit dan tidak tuntas harus mendapat perawatan.
Tetapi masalah tersebut dapat teratasi karena besoknya siswa itu bisa menuntaskan ujian tersebut dirumah, yang di awasi oleh pengawas Wakasek sarana,dan Wakasek kurikulum yang adalah ketua panitia,dan saya sebagai kepala sekolah pun berkunjung untuk melihat secara langsung proses ujian siswa tersebut.
"Pada Prinsipnya kita tidak bisa pungkiri masalah itu tetap ada saja,tetapi sudah di minimalisir oleh panitia dari jauh jauh hari apa yang di antisipasi," tuturnya.
Dikatakan panitia sudah sediakan tempat kalau ada anak anak yang terlambat untuk melakukan ujian di ruangan sendiri sehingga tidak menggangu anak anak yang lain.
"Syukur Alhamdulillah, puji Tuhan tidak ada yang mengalami hal itu, kalaupun ada satu dua kita pastikan tidak boleh menggangu anak anak lain, dan ruangan khusus yang di siapkan bagi anak anak yang terlambat tidak di gunakan ,"urai Mapussa sembari menambahkan hal itu dimaksudkan untuk tidak mengganggu anak anak saat melaksanakan ujian sekolah sebagai kepala sekolah dirinyapun tidak mau masuk kedalam kelas, hanya melihat dari luar.
Selaku kepsek yang memiliki tanggungjawab atas suksesnya berbagai kegiatan di sekolah termasuk juga pelaksanaan ujian, ia mengapresiasi kepada komunitas belajar sekolah di bawah kepemimpinan Wakasek kurikulum karena berhasil mengkondisikan suasana ujian pada SMA Negeri 6 Ambon lancar dan sangat baik.
Terkait dengan kehadiran siswa pada pelaksanaan ujian Mapussa menjelaskan, sudah diatur agar bisa hadir lebih awal setengah tujuh dan di awali dengan Doa.
Dengan selesai ujian sekolah Mapussa berharap bahwa semua nilai mulai dari kelas 10 sampai dengan kelas 12 ini tidak ada masalah yang berarti dan teristimewa di semester 5 dan 6 karena memang bukan penilaian hari ini langsung selesai, tapi dari awal sudah diproses dan satuan pendidikan yang menentukan jadi durinya berharap bahwa tidak ada nilai-nilai yang belum tuntas sebaliknya semua sudah harus tuntas dan ketuntasan ini harus dibarengi dengan output yang menjadi kelulusannya harus bisa selesai dan harus outputnya menjadi outcome.
"Jangan sampai cuma sebatas ya sudah lulus selesai tapi paling tidak kita berharap bahwa output dari SMA 6 itu semua outcome bagi lembaga ini, bagi pendidikan tinggi, bagi masyarakat dan semua unsur yang membutuhkan mereka,"ujar Mapussa.(CM-arie)