Maaf, Berita Tentang Penolakan Liputan Wartawan di SMK Negeri 3 Ambon Hanya Miss Komunikasi Semata

Ambon, CM

Kepala SMK Negeri 3 Ambon, Ipa Nur Alydrus, S.Pd, mengakui sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada para jurnalis kalau telah terjadi miss komunikasi pada saat hari pertama pelaksanaan ujian sekolah, Senin, 4/3/2024 lalu.

Hal ini disampaikan Alydrus kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu, 9/3/2024, ia lantas mengklarifikasi soal yang ditulis media online di Ambon, kalau telah terjadi penolakan terhadap wartawan yang akan meliput pelaksanaan USBK di Sekolahnya saat itu.

Menurutnya, selama ini dirinya terbuka dengan siapa saja, namun pada hari itu memang akan mengikuti Bimtek secara Zoom, sehingga dirinya tidak bisa bertemu dengan wartawan saat itu.

"Karena hari itu sudah masuk di Zoom jadi saya sudah arahkan ke Wakasek, saya orangnya terbuka dengan siapa saja,"tutur Kepsek.

Ia mengakui kalau telah terjadi miss komunikasi karena yang disampaikan oleh bagian penerima tamu lain, penyampaian ke tamu lain pula.

Menurutnya, saat itu kepala sekolah mendelegasikan ke Humas atau ke Wakasek kurikulum harusnya bisa sesuai arahan, bukan membuat keputusan sendiri yang membuat nama baik sekolah menjadi rusak.

"Mungkin anak-anak ini karena dorang (Mereka) lihat wartawan banyak sudah datang, jadi dorang berasumsi sendiri,"tuturnya.

Dirinya mengakui kalau sangat kaget dengan adanya pemberitaan tersebut pada salah satu media online di kota Ambon.

Untuk itu kepala sekolah SMKN 3  meminta maaf atas miss komunikasi yang terjadi, diharapkan agar apa yang terjadi tidak terulang lagi.

Usai meminta maaf Kepsek pun memberi keterangan tentangbpelaksanaan ujian yang telah berlangsung selama 6 hari di sekolahnya yang menurutnya sukses penyelenggaraannya meskipun harus berlanvsubg saban hari dari pagi sampai malam sebagai akibat pelaksaan uian dengan menggunakan komputer sehingga peserta ujian harus terbagi dalam 5 siff .(CM-Arie)