Rektor IAKN Terima kembali 83 Mahasiswa KKN Dari Penjabat Wali Kota Ambon
Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, mengatakan, KuliahY Kerja Nyata (KKN) IAKN kali ini dengan tema "Literasi Digital untuk menangkal Intoleransi" mendidik orang untuk sadar di tahun politik ini terutama dalam mempengaruhi warga telah dibetulkan oleh mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan sosialisaai baik itu terkait dengan literasi digital maupun membangun kesadaran demokrasi itu telah dilakukan oleh mahasiswa.
Demikian antara lain penegasan Prof. Rumahuru kepada wartawan di kampus IAKN Ambon, Senin, 23/10/2023 usai pelaksanaan penerimaan kembali mahasiswa KKN IAKN tahun 2023 oleh Pemerintah kota Ambon di kampus IAKN Ambon.
"Itu yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa kami".pungkasnya seraya mengatakan pihaknya berharap agar pelaksanaan KKN tidak hanya berpusat di Kota Ambon tetapi juga bisa merambah sampai ke Pulau Seram.
Diakuinya,selama ini pihaknya juga melaksanakan KKN di Maluku Tengah dan SBB akan tetapi terkait anggaran sehingga untuk tahun ini dilaksanakan saja di wilayah Kota Ambon. Namun pihaknya berharap tahun depan bisa dilaksanakan minimal di kabupaten SBB karena tidak terlalu banyak memerlukan anggaran.Sementara itu menyambung informasi dari Rektor IAKN, Ketua LP2M Dr. H. J. Lesilolo, M.Pd di tempat yang sama mengatakan jumlah peserta KKN tahun 2023 yang telah ditarik dari tempat pengabdiannya sebanyak 83 mahasiswa yang melakukan KKN di sejumlah desa di Kota Ambon antara lain. Galala, Halong, Latta, Lateri, Passo, Nania, Halong Batu-Batu, Halong Atas, Halong Tanah Merah dan Halong Air Besar.
Sementara tema KKN Tahun 2023 menurut Lesilolo adalah " literasi digital, upaya menangkal intoleran dan politik identitas".
Selanjutnya menurut Leisilolo selama di lokasi KKN para mahasiswa melakukan sejumlah kegiatan untuk mendukung tema KKN antara lain: pembuatan video kreatif dengan tema Pengembangan kreativitas anak di era literasi digital dalam mendukung program desa yaitu kegiatan forum anak tingkat desa, program daur ulang sampah, kerajinan tangan, pembuatan alat peraga berbasis digital bagi para pengasuh, English for Kits, sosialisasi bijak bersosialisasi media dan rembuk stunting serta beberapa kegiatan yang memberi dampak perhatian terhadap identitas diri.
Sedangkan pelaksanaan KKN sendiri dilakukan sejak 14 September sampai dengan 23 Oktober 2023.(EP)