Ikan Budidaya Jadi Solusi Jika Ikan Tangkap Sulit Didapat Masyarakat
CM, AMBON
Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Karolis Iwamony, S.Pi, M Si mengatakan kalau selama ini komoditas komoditas yang menyebabkan naiknya angka inflasi berasal dari sektor perikanan itu terkait dengan perikanan tangkap dan bukan dari perikanan budidaya karena pada prinsipnya ikan-ikan yang dihasilkan oleh perikanan budidaya selalu tersedia, Selain itu komoditas perikanan budidaya tidak dimasukkan ke dalam indikator perhitungan inflasi.
Dikatakan, ikan yang dihasilkan oleh budidaya selalu berada dalam keramba dengan demikian tidak pernah kurang ataupun sulit ditemukan
"Penyebab inflasi selama ini itu ikan yang berasal dari perikanan tangkap; kalau dibudidaya ini kan ikannya ini ada terus dalam keramba, ikannya ada terus jadi misalnya orang mau perlu kapan saja, ikannya ada lain dengan tangkap, kalo tangkap musti pigi cari-cari. Cuman kan BPS itu tidak jadikan Budidaya sebagai indikator dalam perhitungan inflasi karena ikan yang dijadikan indikator itu adalah ikan yang banyak dikonsumsikan di masyarakat atau yang ada di pasar, yang dijual di pasar"ujar Iwamony seraya menambahkan bahwa kenapa ikan budidaya tidak dijual di pasar karena ikannya itu dijual dalam keadaan hidup. Karena ikannya dijual hidup-hidup maka tidak mungkin di bawah di pasar berbeda dengan kondisi di Jawa di mana ada pasar khusus yang menyediakan ikan hidup di dalam bak di pasar-pasar di Jawa sementara kondisi di luar Jawa termasuk Maluku itu tidak tersedia sarana atau bak yang menampung ikan hidup.
"Kalo di Ambon ini kan belum ada pasar yang ada bak lalu taruh ikan di dalamnya"
Meskipun demikian menurut Iwamony selama ini untuk menjaga jangan sampai terjadi inflasi yang disebabkan oleh sektor perikanan maka pihaknya selalu memperhatikan ikan budidaya sehingga pada saat kondisi angin ombak maka masyarakat akan membeli ikan budidaya. Hanya saja harga ikan dari budidaya nampaknya agak mahal di mana perkilonya bisa mencapai Rp.70.000.( tujuh puluh ribu rupiah).
Selanjutnya Ia menjelaskan mengapa ikan budidaya itu mahal Hal ini disebabkan karena makanan dari ikan budidaya itu perlu dibeli dan harganya mahal sehingga saat ikannya dipanen ataupun dijual maka ada perhitungan tersendiri dari para nelayan untuk menyesuaikan dengan harga atau biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan bagi ikan di dalam keramba tersebut.
Meskipun demikian ikan budidaya termasuk dalam penyeimbang ketika ikan tangkap itu sulit didapat karena kondisi alam yang tidak memungkinkan. Pun juga saat ini selain perikanan tangkap pemerintah juga sedang konsen untuk meningkatkan perikanan budidaya karena pemerintah berpikir suatu saat nanti Potensi perikanan tangkap itu berkurang atau sulit diperoleh maka alternatif perikanan budidaya menjadi solusi untuk penyediaan ikan bagi masyarakat.
"Kebutuhan masyarakat itu kan makin tinggi sehingga katong piculah budidaya ikan supaya tetap ada ikan yang tersedia"jelasnya.(EP)