Ruas Jalan Kebun Cengkeh dan Ema serta Kilang Bakal Diperbaiki
CM, AMBON
Kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kota Ambon, Mely Latuihamallo,ST.MT mengatakan pekerjaan pemeliharaan jalan yang sudah dalam kontrak untuk segera dilaksanakan di tahun 2023 ini yang pertama adalah ruas jalan kebun Cengkeh yakni di lorong Putri dan Gadihu. Di samping ada spot untuk beberapa titik di Jalan Kebon cengki yang mengalami kerusakan di sejumlah titik.
Demikian antara lain penjelasan kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kota Ambon kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.
Dikatakan selain Kebon cengkeh ruas jalan yang segera akan dilakukan pemeliharaan yakni jalan naik ke desa Ema dan masuk ke desa kilang.
Selanjutnya jalan masuk ke Terminal Mardika juga segera dalam pemeliharaan atau perbaikan yang dimulai dari tikungan hotel Aman sampai ke Terminal mobil Line 5.
Dan satu ruas jalan lagi yang juga akan mendapatkan pemeliharaan yakni ruas jalan menuju ke gereja Katolik di kawasan Gunung Nona Ambon.
"Itu adalah beberapa ruas jalan yang sudah dalam.kontrak untuk segera dijerjakan"ujarnya. Sementara itu untuk ruas jalan rumah 3 dan Laha ada dalam pengusulan untuk 2023 dan 2024 nanti akan dilakukan peliharaannya.
Selain rumah 3 dan lahar ada juga sejumlah ruas jalan yang sudah ada dalam survei kemudian diusulkan untuk dilakukan perbaikan atau pemeliharaan pada tahun 2024 nanti.
Kepada wartawan Kadis mengatakan untuk tahun 2024 nanti untuk pemeliharaan ruas-ruas jalan yang saat ini telah dilakukan survei akan didanai dengan baik dana APBD maupun dana-dana lain yang diperuntukkan pemeliharaan jalan-jalan di dalam kota Ambon.
Sedangkan terkait dengan pekerjaan saluran kadis menjelaskan untuk kondisi kota Ambon seluruh saluran telah tertangani kecuali dilakukan pembersihan untuk sejumlah saluran terutama yang tertutup karena ketika musim hujan maka airnya mengalir namun kesulitan terjadi saat masyarakat membuang sampah rumah tangga seperti kasur ataupun sampah-sampah yang lain yang berpotensi untuk menutup saluran yang tertutup seperti contoh turun-turun dari batu merah.
"Karena di posisi saluran tertutup itu selalu taprop sehingga anak-anak harus dan membersihkannya, ternggantung pada kesadaran masyarakat." Sebut kadis.
Tetapi kadis juga mengaku jika ada sejumlah saluran yang dimensinya tidak mampu lagi untuk mengalirlan air jika hujan lebat. sebagai contoh gadis menyebut saluran di kawasan pangkalan taksi yang langsung meluap karena di bawahnya ada pipa besar namun tidak mampu lagi menampung air yang turun dari daerah Jalan Setiabudi dan Urimessing yang kebetulan beuara atau bertemu di daerah pangkalan taksi itu sehingga saat hujan deras maka berpotensi untuk terjadinya bamjir di kawasan tersebut.(EP)