SMAN Negeri 3 Ambon Bakal Gelar Ujian Sekolah Gunakan Pensil Dan Kertas

CM, AMBON

Kepala SMA Negeri 3 Ambon, Muhd. J.J. Sangadji mengatakan terkait dengan ujian sekolah di SMA Negeri 3 Ambon,  pihaknya telah melakukan persiapan sejak beberapa waktu lalu sejak keluarnya juknis yang dibuat bersama-sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tetapi pihaknya tetap berpatokan pada juknis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku.

Demikian antara lain penjelasan Kepsek Joi Sangadji kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Dikatakan, setelah mendapat juknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dan melihat petunjuk-petunjuk teknis yang ada dalam juknis maka pihak sekolah harus tetap siap untuk melaksanakan sesuai dengan apa yang sudah diturunkan oleh dinas.

Menurutnya kini persiapan sekolahnya sudah mencapai 90% dan tinggal menunggu tanggal mainnya saja.di mana ujian prakteknya akan dimulai pada minggu pertama bulan Maret 2023 sesuai dengan juknis.

Selanjutnya menurut kepala sekolah untuk ujian praktek akan dilaksanakan 3 mata pelajaran yakni Penjasorkes, kewirausahaan dan seni budaya.

"Jadi tiga mata pelajaran itulah yang diuji secara praktek sementara sisanya akan diuji secara tertulis "ujarnya.

Lebih lanjut kepala sekolah menjelaskan sesuai dengan juknis untuk ujian secara tertulis tergantung kesiapan sekolah Apakah dilakukan secara daring ataupun offline terutama bisa dalam bentuk pensil dan kertas.

Disebutkan prinsipnya sekolahnya tetap merujuk pada juknis dalam pelaksanaan ujian sekolah ini kendatipun Demikian ada kesulitan dari sekolah terkait dengan sarana pendukung berupa komputer.

"Kami di sekolah sedikit berkendala untuk bisa melaksanakan secara online karena komputer kami beberapa saat ini dalam keadaan rusak dan belum melakukan perbaikan akibatnya tahun ini kami melaksanakan ujian dengan sistem pensil dan kertas"ujarnya.

Sembari menambahkan jika sekolahnya melaksanakan ujian secara online maka sekolah harus memiliki perangkat komputer sebanyak 150 unit. Oleh sebab itu jika ujian harus dilaksanakan secara online maka ada konsekuensinya akan berlaku 2 sampai 3 shift dan itu menyebabkan pasti sampai sore atau malam baru selesai ujian dengan demikian maka untuk ujian tahun ini telah diputuskan di sekolah untuk dilaksanakan secara tulis dengan menggunakan sistem pensil dan kertas.(ET)