Tempat Pemakaman Warga Kei Di Ambon, Jadi Program Prioritas Pengurus ITANEM

CM, AMBON

Setelah sempat tertunda satu pekan, rapat Pengurus ITANEM kembali digelar pada hari Sabtu, 18/2/2023 di rumah wakil Ketua 2, Prof. Dr. Drs. Zainal A. Rengifurwarin di kompleks Tanah Rata Galunggung Ambon.

Rapat pengurus tersebut digelar untuk melanjutkan pembahasan tentang program kerja Pengurus.

Rapat kerja setelah dibuka dengan resmi oleh Sekretaris Umum kemudian dilanjutkan dengan pengarahan oleh Ketua Umum ITANEM Prof. Dr. Udin Notanubun, M.Pd yang pada umumnya mengajak seluruh pengurus untuk senantiasa menyediakan waktu untuk rapat-rapat (tasdov) pengurus sesuai kesepakatan yang telah dan akan diatur.

Pertemuan mana akan diatur sedemikian rupa sehingga bergilir di semua rumah pengurus ITANEM.

Disebutkan rapat Sabtu, 18/2/2023 yang digelar di rumah wakil Ketua 2 itu selain untuk membahas program kerja, sekaligus juga untuk merayakan keberhasilan Wakil Ketua 2, Prof. Dr. Drs. Rengifurwarin atas Pengukuhannya menjadi guru besar di lingkungan Unpatti Ambon, pada 9 Februari lalu.

Selanjutnya Ketua ITANEM menjelaskan tentang beberapa program prioritas yang sesegera mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat seperti misalnya: agenda audensi dengan Pemerintah Kota Ambon yang telah dijadwalkan berlangsung dalam pekan ini.

Menurut Ketua salah satu program yang juga segera mungkin diselesaikan dalam pekan ini adalah penyelesaian akta Notaris status ITANEM yang memungkinkan sesegera mungkin disampaikan ke Kesbangpol Kantor Gubernur Maluku guna memperoleh legitimasi selaku organisasi paguyuban yang berada di pusat ibukota provinsi Maluku.

Khusus untuk tugas ini, setelah  diperbincangkan dalam diskusi akhirnya Ketua ITANEM menugaskan Sekretaris Umum serta, Ismail Difinubun didampingi Wakil Ketua 8, Dr. Romilus Farfar untuk menanganinya hingga tuntas dalam pekan ini juga.

Selain itu rapat juga membahas tentang kemungkinan pengadaan lokasi pemakaman bagi warga EVAV baik Kristen maupun Muslim di kota Ambon yang dinilai sangat urgent untuk pengadaannya. Oleh sebab rapat juga akhirnya menyepakati terbentuknya tim kecil yang diketuai oleh Wakil Ketua 8 dan Sekretaris Pengurus untuk menjajaki lahan di desa Taeno Kecamatan Teluk Baguala untuk memperoleh sebidang tanah yang akan dijadilan sebagai tempat pemakaman warga Kei di kota Ambon.

Bahkan dibahas tentang lokasi pemakaman yang akan dipisahkan bagi umat Kristen dan umat muslim asal Kei yang juga dilengkapi dengan rumah singgah dan rumah penjagaan makam serta para penjaganya sehingga terjaga dan terpelihara makam tersebut.

Adapun pemilihan lokasi makam di desa Taeno itu dengan alasan di sekitarnya terdapat warga asal Kei yang cukup banyak berdiam di daerah sekitarnya.

Sementara itu Wakil Ketua 2 ITANEM, Prof. Dr. Drs. Zainal Abidin Rengifurwarin saat diberikan kesempatan pada rapat tersebut mengatakan Tempat Penakaman bagi Warga Jei di Ambon merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak nengingat tidak semua warga Kei yang neninggal di Ambon harus diantar pulang jenazahnya  ke Kei karena keterbatasan biaya maupun berbagai keterbatasan lain.

Sementara itu ada pula pengalaman di mana ada praktek pemakaman jenazah yang berlapis di satu makam. Oleh sebab itu pengurus diminta untuk memprioritaskan lokasi pemakaman di kota Ambon.

Rapat pengurus dipuncaki dengan arisan para ibu pengurus ITANEM.dan akan dilanjutkan lagi di bulan Maret pada rumah Wakil ketua 8, Dr. Romelus Farfar di Benteng Kecamatan Nusaniwe kota Ambon.Dan sebelum berakhir Prof. Notanubun sekali lagi mengajak pengurus untuk tetap mengedepankan semangat persaudaraan sebagaimana falsafah hidup orang Kei "Fau fo banglu be feung fo kut"dalam menapak kebersamaan Ain ni Ain Pada IYABEM ke depan.karena ibarat  sapu lidi jika hanya terdiri dari satu urat saja tak bisa nembersihan sampah akan tetapi jika terdiri dari kumpulan lidi dan ikat jadi satu maka akan mampu membersihkan sampah yang berserakan.(ET)