Yayasan Simpati Ada Karena Topangan Seluruh Warga Keturunan Tionghoa

CM, AMBON

Ketua panitia Imlek tahun 2023 yang juga adalah sekretaris Yayasan Simpati Ambon, Junus Kwelju mengatakan Yayasan Simpati Ambon hidup dan bertumbuh Itu karena topangan dari seluruh masyarakat keturunan Tionghoa yang berada di Kota Ambon dan sekitarnya hal itu yang menjadi dasar dilaksanakan Imlek 2023 agar menghimpun semua warga keturunan Tionghoa yang berada di Kota Ambon dan sekitarnya agar diajak untuk melihat perkembangan Yayasan Simpati Ambon ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Kwelju dalam kapasitasnya sebagai ketua panitia tetapi juga serentak sebagai sekretaris Yayasan Simpati Ambon kepada wartawan di Ambon, Minggu, 22 Januari 2023.

Dikatakan selama ini Yayasan Simpati mendapat topangan dana dari seluruh warga masyarakat tionghoa yang berada di Kota Ambon dan sekitarnya oleh karena itu sebagaimana yang disampaikan oleh ketua Yayasan Simpati Drs.Edison Patti tentang tanah yang di atasnya dibangun kantor Yayasan Simpati serta lahan pekuburan bagi pemakaman warga masyarakat keturunan Tionghoa itu ke depan menjadi tanggung jawab dari seluruh warga masyarakat keturunan Tionghoa lewat topangan dananya.

Menurutnya pengurus yayasan hanyalah perpanjangan tangan untuk mengelola sedangkan topangan dari seluruh masyarakat warga keturunan Tionghoa Oleh sebab itu menurut Kwelju arti daripada laporan ketua Yayasan Simpati adalah memberikan gambaran tentang kesulitan yang dihadapi oleh pengurus soal tanah Kantor Yayasan Simpati serta perkebunan di mana jika lahan pemakaman itu telah penuh maka mau dimakamkan jenazah di mana lagi.

Menyoal tentang laporan ketua yang menyebutkan donatur tetap bagi Yayasan Simpati baru tercatat sekitar 300 KK sekretaris Yayasan mengatakan selama ini baru yang terdaftar atau yang memberikan topangan donatur tetap untuk hiasan baru terdata mereka yang berada di seputaran Jalan A.Y.Pati sehingga kedepan akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh warga termasuk mereka yang telah menikah tetapi masih ditanggung atau menjadi satu dengan Kartu Keluarga orang tuanya maka akan dilakukan pendataan serta sosialisasi sehingga mereka juga bisa melakukan tanggung jawabnya sendiri dan tidak tergantung lagi pada orang tua mereka. 

Disebutkan tugas utama daripada yayasan ini untuk sementara adalah melayani duka dengan tidak melihat siapa dia dengan latar belakang apa tetapi Yayasan tetap melayani jika mereka adalah keturunan warga  Tionghoa. 

Dalam prakteknya saat ini Jika ada keluarga yang berasal dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah maka biaya pemakamannya yayasan yang membantu dengan catatan bantuan dari warga yang lain dapat membantu mereka yang tidak mampu untuk membiayainya.(ET)