Usai Membubarkan Panitia Mubes, Prof Notanubun Pimpin Raker Pertama Pengurus ITANEM

CM, AMBON

Ketua Umum.Ikatan Yante Ewav Maluku (ITANEM), Prof. Dr. Zainudin Notanubun, M,Pd mengatakan sebetulnya kepanitiaan Mubes 2 ITANEM  tahun 2022 diberikan tugas dan tanggungjawab untuk menangani 2 tanggungjawab yakni melaksanakan Mubes 2 ITANEM dan yang kedua adalah melaksanakan pelaktikan dan pengukuhan Pengurus sekaligus menggelar Raker pertama Pengurus ITANEM namun berhubungan kondisi yang tidak memungkinkan sehingga Raker ditunda pelaksanaannya sampai dengan Hari Senin, 5/12/2022.

Demikian antara lain penegasan Ketum ITANEM Periode 2022-2026, Prof. Dr. Zainudin Notanubun, M.Pd kepada Wartawan Senin Malam di Poka Ambon, usai memimpin Raker Perdana Pengurus Besar ITANEM.

Dikatakan, pelaksanaan Raker yang digelar usai pembubaran panitia Mubes dan Pelantikan plus pengukuhan Pengurus ini sekaligus untuk membahas dan membicarakan tentang program kerja yang bakal dilaksanakan oleh Pengurus tahun 2022-2026 mendatang..

"Di dalam Raker itu sekaligus dibubarkan kepanitiaan karena tanggungjawab mereka sudah selesai lalu kita masuk pada Raker itu ada beberapa program yang disusun, program kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang"ujarnya sembari menjelaskan untuk progran jangka pendek, pengurus akan segera melakukan konsolidasi yang mana di dalamnya akan mengundang semua organisasi seperti organisasi kemahasiswaan, Amkey dan Amkay, organisasi Pengajian dan organisasi perkampungan orang Kei yang berada di kota Ambon. Tujuannya adalah Pengurus ITANEM memberikan ruang kepada berbagai organisasi itu untuk berkembang tetapi semuanya akan ditampung di dalam wadah ITANEM sebagai Rumah Besar. Hal ini disebabkan karena dari hakekatnya ITANEM wadah yang mengakomodasi tokoh-tokoh masyarakat, baik itu adalah tokoh-tokoh birokrasi, akademisi, TNI, Polri yang Intinya adalah semua tokoh di dalam masyarakat sehingga wajar ITANEM sebagai orang tua yang dapat mengayomi organisasi-organisasi paguyuban maupun mahasiswa yang lainnya.

Lebih lanjut menurut mantan Rektor 3 Unpatti ini di dalam program jangka menengah dan pendek ini pengurus juga membahas tentang pelaksanaan kegiatan natal yang meriah akan tetapi  ada beberapa pertimbangan dari teman-teman pengurus terutama yang nasrani bahwa waktu persiapan yang sudah sempit sehingga perayaannya diurungkan akan tetapi aksi nyata perayaan natal itu sendiri tetap dilaksanalan dalam bentuk pemberian santunan yang dikemas dalam kegiatan ITANEM berbagi ke panti-panti asuhan sehingga mereka dapat merasakan sukacita perayaan natal dimaksud.

Sementara itu menurut mantan Ketua Kopertis Wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua ini dalam program jangka panjang, Raker juga membahas serta memprogramkan pengadaan lokasi pemakaman bagi warga Kei di Ambon.

"Insyaalah jika semuanya itu terbentuk kita mencari lahan karena kita melihat bahwa untuk bekal di dunia seberang, kita semua akan mati, sekarang di Ambon orang mencari tempat pemakaman itu sudah penuh di mana-mana, jadi kita punya program jangkan panjang yaitu mencari lahan yang akan disediakan khusus untuk keluarga orang Kei yang meninggal akan ditanam di situ"jelasnya Prof Notanudin yang akrab disapa Prof. Udin.

Ia juga menambahkan salah satu kendala yang dihadapi adalah ITANEM Belum memiliki sekretariat yang representatif oleh sebab itu usai Raker ini penguris sudah mulai bergerak untuk mencari tatapi kalau memang belum ada yang permanen maka diusahakan untuk kontrak atau sewa sementara waktu.

Kepada wartawan Notanubun mengatakan untuk eksistensi dan keberadaan ITANEM yang sebelumnya seakan-akan mati suri namun sekarang telah hadir kembali paska Mubes dan pelantikan serta pengukuhan pengurus baru periode 2022-2026 ini dalam pekan depan pengurus akan  menyurati Forkopinda Kota Ambon.maupun provinsi Maluku untuk audensi guna memperkenalkan pengurus ITANEM kepada pemerintah kota dan pemda Provinsi Maluku dengan tujuan memberitahukan kepada pemerintah bahwa Pengurus ITANEM yang beberapa tahun belakangan seakan-akan mati suri kita telah bangkit untuk membantu pemerintah kota maupun pemerintah provinsi bahwakan pemerintah RI  untuk berpartisipasi dalam bidang pembangunan.(ET)