Sebanyak 223 putra dan putri paroki Santo Yosep Passo menerima berkat pencurahan Roh kudus

CM. AMBON 

Dari tangan yang mulia Uskup Diosis Amboina di gedung gereja paroki induk Santu Yosep Passo, Jumat, 9/12/2022.

Perayaan Krisma diawali dengan perakan barisan bapa Uskup dan para pastor serta misdinar dari gedung Pastoran menasuki gedung gereja di mana seluruh umat dan krismawan telah memenuhi gedung gereja serta tenda di halaman gedung gereja.

Setelah sampai di panti imam kemudian Bapa Uskup membuka perayaan dengan sapaan pembuka diikuti dengan dialog Bapa Uskup dengan calon Krisnawan tentang kesiapan krismawan dalam menerima Roh kudus dalam bentuk penerimaan Sakranen Krisma.

Selanjutnya diikuti dengan perayaan Sabda.

Selanjutnya dalam homilinya Uskup Mgr. Seno Ngutra memberikan nasehat kepada segenap umat terutama krismawan tentang  persiapan menerima sakramen Krisma dimana Roh Kudus akan bekerja dalam diri para krismawan.

Uskup mengatakan kehadiran Roh Kudus haruslah mampu merubah pribadi-pribadi Krismawan dan Krismawan diminta untuk membantu Karya Roh Kudus.

Di kesempatan itu Bapa Uskup bertanya kepada krismawan tentang apa yang akan dilakukan oleh Krismawan setelah menerima Roh Kudus dalam dirinya.

Menurut Uskup setelah kriswawan menerima Sakramen Krisma dalam dirinya maka krismawan hanya mengeluarkan kata-kata kedamaian, kata-kata yang menyejukkan orang, kata-kata yang menberikan kedamaian, kata-kata yang memberikan ketenangan bagi orang lain. Bukan sebaliknya kata-kata cacian, bukan makian, bukan fitnah dan kata-kata hoax. Jika itu yang terjadi maka menurut Uskup penerimaan krisma ini adalah sia-sia semata..

Secara tegas Uskup mengatakan Kristus tidak pernah berbuat jahat kepada orang lain dan yang diperbuat oleh Kristus hanyalah berbuat kebaikan. Krismawan juga ditantang untuk melalukan kebaikan

"Andapun ditantang sebagai krismawan/krismawati mulai hari ini yang anda buat hanyalah perbuatan-perbuatan baik"tegas Uskup sembari menambahkan jika krismawan menerima Sakramen krisma sekarang maka krismawan pun menyerupai kristus dalam kepribadian terhadap orang lain memberikan kedamaian, memberikan ketenangan dimana orang lain merasa  nyaman ketika tinggal bersama krismawan.dan jangan sampai justru  sebaliknya kehadiran krismawan menyebabkan orang lain tidak nyaman.

Selanjutnya Uskup memberikan peneguhan kepada krismawan sembari mengatakan krismawan jangan merasa kecil secara fisik atau mungkin merasa diri kurang pandai dalam berbicara tetapi percayalah ketika Roh Kudus turun atas diri Krismawan maka krismawan akan diperbaharui  dan krismawan akan seperti Kristus yang berjalan kemana-nana sambil berbuat baik yang disenangi oleh semua orang yang hidup di sekitar-Nya.

Krismawan menurut Uskup adalah laskar Kristus yang bukan berperang dengan senjata, yang bukan memusuhi orang lain tetapi musuh krismawan adalah kecenderungan diri sendiri untuk berbuat dosa.

Menurut Uskup senjata krismawan adalah membaca Kitab Suci. Rosario di tangan; doa-doa pribadi di rumah maupun di mana saja krismawan berada.

"Jika anda melakukan itu maka musuh-musuhmu yakni setan, iblis akan lari dari padamu"tutup Uskup.

Usai memberikan nasehat injil, Uskup kemudian mengurapi para krismawan seraya mengoles minyak krisma di dahi-dahi  krismawan yang diawali dengan terlebih dahulu mengucapkan pembaharuan Janji Baptis yang diucapkan oleh krismawan dan segenap umat yang hadir sebagai tanda Percaya pada Yesus Kristus dan menyangkal setan dengan segala perbuatannya.

Selanjutnya para krismawan dengan diantar oleh kedua saksi maju dan berlutut di hadapan Uskup untuk menerima pengurapan minyak Krisma.(ET)