Diduga Wasit Tinju Curang, Bupati Malra Tagih Janji Gubernur Saat Pembukaan Polmal

BUPATI MALRA
M. Taher Hanubun

CM, AMBON

Diduga kecurangan dilakukan oleh Wasit Tinju pada partai tinju kelas 57 Kg antara petinju Maluku Tenggara, Romeldus Leisubun melawan petinju asal kota Ambon,  Hektor Hehanussa pada Minggu, 20/11/2022 akhirnya menuwai kecaman keras dari Bupati Maluku Tenggara, H. M. Thaher Hanubun yang  meminta perhatian Gubernur Maluku Irjen Pol.(Purn) Drs. Murad Ismail, S.H.,M.H agar menepati janjinya yang disampaikan dalam sambutan saat pembukaan POLMAL IV tahun 2022 pada tanggal 17 November 2022 lalu.

Dengan nada yang geram Hanubun kepada wartawan di arena tinju lapmer Ambon mengatakan dirinya pernah mengatakan atlit nasional itu belum pasti bahwa di juara di Ambon, karena ini Maluku yang menjadi gudang atlit tinju, kata Hanubun sembari melanjutkan dirinya juga tahu bahwa Hehanussa mengikuti TC di Jakarta namun kembali kepada wasit karena menurutnya bukjan serta merta atlit yang pernah mengikuti kejurnas menjadi jaminan bahwa dialah yang menang dalam laga yang digelar pada Popmal IV ini. 

Saking geramnya Hanubun setelah menyaksikan sejumlah kecurangan baik pada pertandingab tinju maupun pada lomba renang serta lari maka Hanubun pun meminta Gubernur Maluku agar menepati janjinya saat pembukaan Popmal IV yakni bakal menindak tegas Wasit yang melakukan kecurangan.

"Saya sudah duga sejak awal bahwa akan terjadi seperri ini maka salam hormat saya bagi Bapak Gubernur, tapi inilah cara-cara yang tidak elegan yang ditunjukkan oleh para juri, mudah-mudahan bapak Gubernur bisa dapat melihat itu"tegasnya sambil menambahkan semua orang dapat melihat kecurangan wasit dimana pukulan-pukul jef yang ringan-ringan bisa dihitung sementara pukulan-pukulan telak dari petinjunya tidak dihitung oleh wasit.

Hanubun juga menambahkan tentang dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit dimana jika dilihat petinju Hehanussa termasuk pemain nasional sementara lawannya dari Maluku Tenggara yang bukan pemain nasional ko masih dicurangi oleh wasit.

"Saya sudah bilang dari kemarin bahwa pemain nasional belum menjamin bahwa dia itu bagus,  Pemain nasional belum.menjamin bahwa dia itu bagus.  Ini pemain nasional, lawannya kaya gini wasit masih curang juga"ujarnya. Sembari mempertanyakan bagaimana mau cari prestasi dengan cara-cara seperti ini. Jadi harus berpegang pada apa yang dibilang oleh Gubernur bahwa wasit jangan mematikan prestasi dari atlit. Bahkan Hanubun sempat berkata kalau lomba semacam Polmal Maluku kali ini dengan kecurangan para wasit ini lebih baik tidak usah dibuat lomba lagi tinggal menetapkan dan menunjuk saja atlit untuk mengikuti event di tingkat nasional.

Mengakhiri wawancaranya Hanubun berharap Gubernur bisa membaca dan menonton berita di media sehingga mengetahui bahwasanya apa yang ditegaskan dalam  pada acara pembukaan tidak diindahkan oleh para wasit dan juri yang memimpin pertandingan pada Popmal 2022 ini.(ET)