HUT Kolese dan SMAVER Ambon, Ajang syukur dan Instrospeksi Diri
CM, AMBON
Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina (YPKKA) RD. Agus Arnol mengatakan dalam rangka merayakan HUT 10 Kolese dan HUT 60 SMAVER Ambon ada 2 hal penting yang disampaikan, pertama-tama 2 momentum ini pantas disampaikan ucapan syukur. Bersyukur karena penyertaan Tuhan maka Lembaga ini dari sejak didirikan oleh misionaris sampai saat ini tetap eksis dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di kota Ambon dan juga ke tingkat provinsi bahkan Nasional dan juga Internasional..
"Ajang untuk mengucap syukur karena Tuhan masih mempercayakan Gereja dan Yayasan untuk mengelola sekolah-sekolah yang ada di kota ini khususnya dalam lingkup katolik"ujarnya.
Yang kedua adalah momentum ini menjadi ajang untuk mengintrospeksi diri.
Demikian antara lain penegasan Pastor Arbol kepada wartawan di Ambon, Selasa, 4/10/2022 usai kegiatan pencanangan HUT 10 Kolese Xaverius dan HUT 60 SMAVER Ambon oleh Uskup Diosis Amboina.
Dikatakan moment ulang tahun menjadi juga ajang untuk introspeksi untuk maju ke depan. "Kita melihat apa yang sudah dicapai dan juga apa yang belum"sebut pastor Arbol sembari menambahkan apa yang belum itu akan dijadikan sebagai titik awal untuk periode berikut.
Menurutnya yang pertama terkait dengan soal aktor yaitu mereka yang berkecimpung dalam kolese, yakni para guru dimana kualitas sekolah ditentukan oleh kualitas guru.
"Jadi guru yang berkualitas maka akan berdampak pada siswa yang berkualitas. Pelajaran yang berkualitas itu ditentukan oleh guru yang berkualitas"tuturnya. Dengan kata lain guru yang berkualitas maka akan berdampak pada siswa yang yang berkualitas.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala SMAVER Ambon, RD. Pius Titirloloby mengatakan di moment pencanangan Hut 10 Kolese Xaverius dan Hut 60 SMAVER Ambon di mana Hut SMAVER jatuh pada 1 Agustus dan Hut Kolese jatuh pada tanggal 13 Oktober 2022 ini dijadikan satu dan bakal dirayakan puncaknya pada 13 October mendatang, sehingga menjelang puncaknya itu ada perlombaan-perlombaan untuk memeriahkannya. Untuk itu, selaku kepala sekolah Titirloloby mengatakan dari data yang tersedia, SMAVER didirikan pada tanggal 1 Agustus 1962 dimana awalnya berdirinya hanya terdapat 2 rombel dimana 1 rombel untuk laki-laki dan yang satunya lagi untuk perempuan dan seiring berjalannya waktu kini sekolahnya telah memiliki 15 rombel meskipun saat ini ada perampingan menjadi 12 rombel sebagai akibat sekolah penggerak sehingga tidak ada lagi jurusan. itupun masih menggunakan ruang-ruang dari SD saat itu
Sedangkan untuk saat ini telah memiliki gedung yang bagus kemudian juga ditunjang dengan fasilitas belajar yang memadai dan para guru yang handal dalam jumlah yang banyak bahkan beberapa yang sudah lebih akan tetapi menurutnya itu lebih baik dari pada kurang, kata Pastor seraya menjelaskan di awal-awal berdirinya SMAVER pihak yayasan masih pinjam tenaga guru dan juga ruang belajar serta fasilitas pendukung lainnya.
Ia berharap semoga perayaan 60 tahun ini menjadi pendorong dan penyemangat bagi kepala sekolah, guru pegawai dan seluruh komponen pendidikan di sekolahnya untuk bergandengan tangan untuk pengembangan SMAVER AMBON.(ET)