Konsumsi Listrik Meningkat, Industri dan Bisnis di Maluku dan Maluku Utara Kembali Menggeliat
CM, ProMaluku - Hairul Hatala, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIW MMU melalui Siaran Pers PLN UIW Maluku dan Maluku Utara No.0010.KOM/STH.01.05/III/2022 antara lain merilis tentang Konsumsi Listrik Meningkat, Industri dan Bisnis di Maluku dan Maluku Utara Kembali Menggeliat
Dikatakan, Aktivitas sektor industri dan bisnis di Provinsi Maluku dan Maluku Utara kini kembali menggeliat. Pasalnya, pada triwulan 1 tahun 2022 ini, tercatat bahwa kedua sektor tersebut mengalami peningkatan di sisi konsumsi listrik.
Menurutnya di kesempatan itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara menyampaikan bahwa untuk sektor industri sendiri konsumsi listriknya pada triwulan pertama tahun ini mencapai 4.913.486 Kilo Watt hour (kWh) atau tumbuh sebesar 21,68 % jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4.038.132 kWh.
“Kemudian disusul oleh sektor Bisnis sebesar 59.293.650 kWh atau naik sebesar 6,07% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 55.902.423. Ini menunjukan bahwa pada awal tahun ini sektor Industri dan Bisnis di Maluku Utara mulai kembali bangkit dan menggeliat jika dibandingkan dengan tahun 2021 kemarin”, ujar Adams.
Di samping itu, menurut Adams, peningkatan konsumsi listrik juga terjadi di sektor rumah tangga yaitu sebesar 195.087.317 kWh atau tumbuh 0,56 persen pada Maret tahun ini. Adapun untuk sektor sosial tumbuh sebesar 6,84 persen dengan konsumsi sebesar 16.722.284 kWh.
Pada tahun ini juga, PLN UIW MMU mencatat adanya peningkatan daya tersambung pelanggan yang pada Maret 2022 ini mencapai 965.082.350 Volt Ampere (VA) atau tumbuh sebesar 8,84%.
“Kami terus berfokus dalam menggencarkan berbagai program untuk peningkatan konsumsi listrik maupun penambahan daya tersambung pelanggan tersebut. Mulai dari kampanye electrifying lifestyle, mendorong penggunaan program electrifying agriculture dan juga electrifying marine bagi sektor pertanian dan perikanan, hingga percepatan program Listrik Desa untuk penambahan jumlah pelanggan dan peningkatan rasio elektrifikasi”, jelasnya.
Adams pun menjelaskan, dengan kondisi wilayah kerja PLN di Maluku dan Maluku Utara yang mayoritas terdiri dari lautan, tentu aktivitas di sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu primadona kegiatan usaha di kedua provinsi ini. PLN pun menghadirkan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) sebagai bentuk konkret dari program Electifying Marine PLN dalam memberikan kemudahan bagi pelaku usaha perikanan dan kelautan terkait kebutuhan layanan listrik.
“Di samping itu tentunya kehadiran ALMA ini dapat mendukung efisiensi operasional pelaku usaha transportasi kelautan. Program ini pun semakin diminati. Total kami telah menyediakan 16 unit ALMA di berbagai pelabuhan di Maluku dan Maluku Utara”, tutup Adams.(CN-01)