Paroki Hati Kudus Menuju Pastoral Berbasis Data

CM,AMBONBertempat di gedung gereja Paroki Hati Kudus Yesus Ambon, Minggu, 12/09/2021 umat Paroki Hati Kudus mensyukuri rahmat Tuhan atas usia paroki yang genap 23 tahun pada 8 September 2021 dalam sebuah perayaan Ekaristi  yang dipimpin secara selebrasi dengan selebran utama Sekretaris Keuskupan Amboina RD. Inno Ngutra didampingi pastor Paroki, RP.  Jemy Balubun kemudian disusul dengan melounching webside data base paroki dan dipuncaki dengan makan patita bersama.

Sebelum acara lounching yang dilakukan oleh Sekretaris Keuskupan Amboina, pastor paroki RP. Jemy Balubun dalam sambutannya antara lain mengatakan, di tengah pandemi covid-19 gelombang ke dua, Paroki Hati Kudus Yesus Ambon, pada bulan Juni mulai memprakarsai Pastoral Berbasis Data. Pastoral berbasis data sesungguhnya bukan hal baru bagi Gereja Katolik dan bagi Keuskupan Amboina.  Gereja Katolik sudah dikenal sebagai salah satu lembaga yang memiliki system administrasi dan pencatatan data umat yang teratur dan rapi. 

Paroki Hati Kudus Yesus tidak membuat hal baru. Ia hanya berinovasi memproses kembali data umat secara manual ke dalam program digital (Database Management System). Tujuannya adalah agar selain mempermudah dalam mengakses data secara cepat,  paroki juga memiliki data umat yang lengkap dalam membantu perencanaan kegiatan pastoral. 

Rencana digitalisasi data paroki ini dimulai dengan rapat Tim Data Paroki pada Juni 2021. Pastor paroki menjelaskan kepada tim tujuan dan cara kerja membuat data paroki.  Termasuk instrumen-instrumen apa saja yang harus digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan maksimal.  Tim Data Paroki membuat timeline kerja. Sepanjang bulan juni adalah kesempatan pengumpulan data. Pada bulan Juli pengumpulan dan bulan Agustus verifikasi dan validasi data. 

Kegiatan lapangan. 

Langkah Selanjutnya penyebaran formulir data umat untuk diisi. Ketua ketua rukun dan omk paroki membantu untuk memastikan seluruh umat paroki mengisi formulir yang telah dikirim. Setelah pengisian formulir data umat. Ketua ketua Rukun dan Omk mengembalikan kepada tim data untuk menginputnya ke dalam program. Selama satu bulan Tim bekerja mengolah data yang telah masuk. Sesudah penginputan maka langkah selanjutnya adalah proses verifikasi dan validasi. Ada dua bagian yang mendapatkan perhatian utama yakni menyesuaikan data baptis dan data nikah yang sudah secara manual tercatat pada buku liber batisatorum dan liber matrimonium. Memang ditemukan ada data yang tidak atau belum dicatat pada buku baptis dan nikah maka perlu lagi untuk membuat verifikasi agar datanya benar benar valid. Semua data ini akan dimasukan pada sistem database khusus yang sudah dimiliki oleh paroki HKY bekerja sama dengan Tim software pihak ke dua. Tim berkenan memberi izin menggunakan nama SeHati sebagai akronim untuk sistem database ini. 

Dengan masuknya data ini maka selain mempermudah akses data sacramental paroki, paroki juga mulai mampu memetakan jumlah umat, jumlah OMK, jumlah sekami, jumlah orang dewasa yang menikah maupun belum menikah, jumlah pernikahan beda gereja dan agama bahkan data umat menurut kemampuan ekonomi.

Kami menyadari program belum tentu sempurna atau masih ada kelemahan. Kami akan terus mengupdatenya. 

Ujung dari semua proses ini, kata pastor paroki,  adalah Paroki sudah masuk dalam pastoral yang berbasis data. Pastoral yang diharapkan tepat sasaran. Sesuai kebutuhan umat. 'Supaya tidak ada satupun yang hilang'. Inspirasi Sang Guru yang selalu berupaya agar tidak ada satupun yang hilang dari kawanan dombanya. 

Di kesempatan itu pastor paroki juga menyampaikan terima kasih kepada Uskup Amboina yang memberi support. Demikian halnya kepada  Sekretaris Keuskupan yang hadir sekaligus melaunching SeHati. Juga kepada Wakil Uskup Wilayah Ambon yang dalam kondisi sakit masih dimintakan pendapat perihal program dan kegiatan ini.

Sementara itu dari pantauan media ini menyebutkan sebelum merayakan HUT paroki diselenggarakan serangkaian kegiatan lomba seperti Membaca Kitab Suci, Bertutur Kitab Suci dan menyanyikan mazmur yang bertujuan untuk memperoleh para lektor yang akan melayani saat perayaan Ekaristi. Oleh sebab itu di kesempatan itu pula dilaksanakan pembagian hadiah bagi pemenang lomba. (LG)