Gelar Fit and Proper Test Kepsek Dikbud Provinsi Kehilangan Seorang Kepsek

CM, AMBONKepala Sekolah SMA Negeri 49 Maluku Tengah yang berlokasi di Desa Lisabata Seram Utara Barat  Kabupaten Maluku Tengah, Jimran Upate, menghembuskan nafas terakhir saat sedang mengikuti Fit and proper test yang digelar secara daring oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dengan pemateri dari dosen FKIP Unpatti Ambon.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan Upate bersama-sama dengan 4 rekan lainnya dari Maluku Tengah diikutsertakan dalam program Fit And proper test yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dalam rangka upaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Maluku umumnya dan Maluku Tengah khususnya.

Sementara itu  menjawab pertanyaan wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 17/08/2021 Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Husen, S.Pd. M.Pd mengatakan sehubungan dengan pelaksanaan Fit and proper test ini sudah diprogramkan atas dasar bahwa sebagaimana diketahui bersama mutu pendidikan di Maluku selama ini berada di bawah di antara provinsi-provinsi di Indonesia atau berada pada urutan 32 selama 10 tahun. Dan berdasarkan analisa yang dilakukan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka dinas Pendidikan harus melakukan program perbaikan yang dimulai dari kepala sekolah.

Hal ini berawal juga dari adanya analisa bahwa baik atau tidaknya sekolah tergantung dari pada kepala sekolah.

Dikatakan atas dasar itulah maka pihaknya melaksanakan Fit and proper test dengan 2 tujuan utama. Pertama. Agar memberikan gambaran kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang kemampuan kepala sekolah berkaitan dengan bidang tugasnya. Kedua, menjadi data awal sehingga dinas dapat melakukan intervensi program di Tahun 2022 setelah datangnya diperoleh untuk memberikan penguatan kepada kepala sekolah sehingga diharapkan adalah dengan adanya Kepala Sekolah yang baik pasti berimbas kepada perbaikan mutu guru,  perbaikan mutu pembelajaran, perbaikan siswa yang nantinya akan bermuara pada perbaikan mutu pendidikan di Provinsi Maluku, khususnya yang berada pada SMA, SMK dan SLB.

Sehingga dengan demikian menurut sekretaris dinas pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku terkait dengan meninggalnya Kepala SMA Negeri 49 seram Utara Barat tepatnya di desa Lisabata yakni Bapak Jimran  Upate Ia mengatakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku menyatakan turut berbelasungkawa.

Sementara dari hal-hal yang berhubungan dengan materi, durasi dan waktu daripada pelaksnaan fit and proper test yang kabarnya juga ikut memberikan bagi meninggalnya sang kepsek, menurut Husen itu sangat kecil hubungannya mengingat baik materi, durasi waktu itu masih sangat wajar sekali. Dimana dari sisi materi itu hanya berhubungan dengan tugas-tugas dari pada kepala sekolah selama ini karena  pada dasarnya bertujuan untuk merekam pemahaman kepala sekolah atas tugas-tugasnya selama ini.

Selain itu, menurut Sekdis, teknis pelaksanan fit and proper rest  dilaksanakan secara zoom dan bukan face to face atau tatap muka langsung yang memungkinkan faktor tekanannya tidak seberapa jika dibandingkan dengan tatap muka langsung. 

Selain itu pelaksanaannya pun dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama.(LG)