Danrem Binaiya Minta Konfercab GMKI Hasilkan Pokok Pikiran dan Penguatan Spiritualitas dan Soliditas Kader
CM, Provinsi Maluku
Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw mengatakan GMKI adalah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia dan kumpulan mahasiswa Kristen yang memiliki tugas dan kewajiban melebihi mahasiswa pada umumnya karena mereka hadir sebagai garam dan terang dunia, melakukan fungsi pelayanan di lingkungan kampus maupun dalam kehidupan bermasyarakat di kota Ambon.
Demikian antara lain penegasan Danrem dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kasiter Korem 151/Binaiya, Kolenel. Jocky Pesulima.
Dikatakan, Konfercab GMKI Cabang Ambon yang dilaksanakan selama 2 hari dengan tema "Kristus Menjadikan Semuanya Baru" dan sub tema: Memperbaharui Persaudaraan, Meningkatkan Kepedulian, dan Merengkuh Mereka Yang Rapuh Dalam Upaya Menciptakan Bumi Indonesia Yang Baru".
Menurutnya hal ini bermakna bahwa Konferensi adalah proses berorganisasi dan berdemokrasi yang harus dilakukan sebagai tanggungjawab untuk membentuk.karakter manusia unggul dan menhadirkan kebaikan hidup di tengah kampus dan masyarakat sesuai tema dan sub tema.
Dikatakan, saat ini dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dimana semua pihak wajib melakukan upaya melawan virus tersebut dengan protokol kesehatan dan kegiatan vaksinasi yang sedang berproses. Oleh sebab itu, Danrem.meminta dalam berkoferensi tetap melakukan prokes sehingga pencapaian output lebih optimal.
Selanjutnya Danrem minta agar output dari konfercab ini harus dapat menghasilakan pokok pikiran dan penguatan spiritualitas dan soliditas kader serta kaderisasi struktur pengurus GMKI Cab. Ambon untuk periode berikutnya. Supaya dapat menjawab tantangan tugas sebagai mahasiswa Kristen yang tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian di Ambon, Maluku dan Indonesia..
Ditambahkan pula melalui konfercab, para peserta melaksanakan konferensi, berdiskusi dan beragumentasi dan menghasilkan keputusan yang terbaik untuk memperkaya pengalaman pribadi dalam berorganisasi sebagai modal dasar menghadapi tugas pengabdian yang lebih kompleks di masa yang akan datang.
Disebutkan konfercab harus menghasilkan sumber daya manusia mahasiswa kristen yang mampu menghadirkan cinta kasih Kristus kepada sesama manusia dimanapun berada.
Oleh karena itu dinamika dan proses konferensi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan AD/ART dan pengambilan keputusan harus menggunakan kualitas iman kristen sebagai dasar.(LL)