Taman Budaya Gelar Ekspresi Ramadhan Tahun 2020


CM.Com, PROVINSI MALUKU

Memeriahkan dan mengisi Ramadhan tahun 2020 Taman Budaya Provinsi Maluku menggagas sekaligus  menayangkan kegiatan Ekspresi Ramadhan tahun 2020  dengan menyiarkan secara langsung lewat chainel YouTube Taman Budaya Provinsi Maluku, Jumat malam, 19/06/2020.

Kepada wartawan di sela-sela kesibukan menyiapkan tayangan Ekspresi musik Ramadhan tahun 2020 di Taman Budaya provinsi Maluku, Kepala Taman Budaya Provinsi Maluku, Drs.Semy Toisuta mengatakan, dalam berkesenian harus lintas gender musik.Oleh karena itu, untuk kali ini menampilkan kekuatan dari musik gambus yang bernafaskan irama padang pasir "Sesungguhnya irama padang pasir ini sudah tidak asing lagi bagi kita masyarakat di Indonesia, mengapa? Karena musik gambus juga dipakai dalam siar agama,"ujar Toisuta sambil menambahkan ada suatu kekuatan  transformasi musik yang diharapkan bisa memperhalus jiwa, memperhalus perasaan, membuat hati damai, tenang sehingga hidup manusia itu jauh lebih aman dan tenteram.

Terkait dengan kegiatan musik Ekspresi Ramadhan tahun 2020 ini Toisuta mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan kesenian yang digagas dalam tajuk ekspresi ramadhan untuk tahun 2020 dibiayai oleh anggaran DAK-BOP Taman Budaya Tahun 2020.


Kepada wartawan Toisuta mengatakan pandemi Covid-19 tidak bisa mematikan kreativitas."Karena kegiatan ini adalah kegiatan dalam jaringan sehingga tidak boleh melibatkan penonton karena Pandemi, oleh karena itu mesti ada sesuatu yang lebih,nah sesuatu yang lebih itu apa? Igo sebagai penyanyi nasional, penyanyi yang memiliki reputasi nasional" ujar Toisuta sambil menambahkan mungkin ada orang yang bertanya kenapa harus Igo, Toisuta mengatakan ditampilkannya Igo merupakan sesuatu nilai  lebih dimana Igo sendiri adalah seorang yang kesehariannya tidak tahu menahu atau tidak memiliki latar belakang agama islam yang memahami betul tentang ramadhan tetapi dia mau menyanyi, mau memberikan sentuhan dalam ekspresi ramadhan.Itulah harmoni kehidupan.

Selanjutnya kepala Taman Budaya Provinsi Maluku  mengatakan musik itu merupakan alat komunikasi universal dan musik itu sendiri bisa membuat sendi-sendi yang tertutup bisa terbuka lagi, musik bisa mendamaikan, musik itu bisa membuat hidup itu jauh lebih damai dari apa yang dipikirkan sebelummya. Dan oleh karena itu Toisuta berharap dengan adanya kegiatan ekspresi ramadhan ini ketika dinikmati oleh banyak orang ada efek psikisnya, ada satu perubahan jiwa yang terjadi di mana orang merasa damai, orang merasa tenang, orang merasa enjoy dan dari perasaan itu akan tercipta harmoni; hidup yang harmonis, hidup yang humanis, hidup yang membuat diri kita berarti bagi orang lain.


Kaitannya dengan kegiatan musik Ekspresi Ramadhan  yang digelar dalam kondisi dunia yang tengah dilanda pandemi virus Corona saat ini termasuk juga di Maluku dan kota Ambon, Toisuta mengatakan berkesenian tidak bisa tabrak Pandemi, sebaliknya tetap berkesenian tetapi tetap berada dalam alur protokol Kesehatan, di mana adanya kenyataan bahwa pandemi corona ini sebuah realita oleh sebab itu manusialah yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan itu. "Jadi kita ber kesenian tetap berkesenian tapi dalam protokol pandemi supaya semuanya aman dan seniman bisa bekerja sehingga ekonominya tidak terpapar pula sebagai akibat pandemi.(LGL)