Taman Budaya Gelar Diskusi Seni Rupa Hadirkan 3 Pakar Seni Rupa Maluku


CM.Com, PROVINSI MALUKU

Bertempat di Taman Budaya Provinsi Maluku di Katang Panjang Ambon, Rabu, 24/06/2020 Taman Budaya Provinsi Maluku kembali menggelar Diskusi Seni Rupa yang menghadirkan 3 pakar Seni Rupa Maluku, masing-masing Science Josep, Said Magrib dan Marthen Saiya.

Kepada wartawan usai kegiatan Dialog Seni rupa yang dikemas dalam program  Zoom  Kepala Taman Budaya, Drs. Semy Toisuta mengatakan dalam konteks nasional kalau dilakukan pameran nasional biasanya panitia nasional melakukan sleksi secara open  call di mana mereka mendaftar secara online dan juga karya-karya para perupa itu didaftarkan secara online dan di pusat dilakukan penilaian oleh kurator untuk menentukan masuk atau tidaknya karya-karya para seniman itu untuk dipamerkan secara nasional di galeri nasional atau di salah satu ruang pameran yang ditunjuk oleh kementerian.

Oleh sebab itulah Toisuta berharap bahwa ada seniman dari Naluku yang selalu ikut. Menurutnya beberapa tahun terakhir ini atas peran dari Taman Budaya Provinsi Maluku para  perupa dari provinsi Maluku selalu hadir di tingkat nasional, di antaranya dapat disebutkan,  Oce Lellulya dan Nicolas Manuputty selalu hadir dan karya-karyanya selalu diterima oleh kurator di tingkat nasional.

Kepada wartawan  Toisuta mengatakan pihaknya berharap hal yang sama berjalan terus bahkan dihadiri juga oleh para perupa muda. Oleh karena itu, Kata Toisuta mesti ada transformasi motivasi dan keterampilan tentang seni rupa bagi orang muda yang ada di Maluku oleh karena itu maka digelarlah dialog seni rupa bertajuk Garis dan Warna Orang Maluku Dalam Dunia Seni Rupa.

Ditambahkan sesuai dengan Visi Taman Budaya yakni Taman Budaya menjadi rumahnya para seniman di Malulku  diharapkan orang orang yang mencintai seni rupa atau para  perupa boleh datang ke Taman Budaya dengan alatnya, dengan  kwasnya dan juga catnya dan boleh melukis di kompleks Taman Budaya sesudah itu boleh pulang lagi membawa karyanya.

Dikatakan transformasi motivasi melalui dialog  seni rupa diharapkan pada waktunya akan menguatkan para perupa di Maluku untuk bisa berkarya lebih hebat lagi.

Meskipun demikian Toisuta mengaku kelemahan dari pada diskusi ini adalah karena dilakukan secara zoom dalam jaringan sehingga siapa yang mendaftarkan dirinya sajalah yang bisa mengikuti dengan baik, berbeda dengan kondisi normal di mana akan dilakukan workshop dan diskusi lebih lanjut lagi.



Disebutkan ketiga narasumber yang ditampilkan dalam dialog seni rupa yang digelar dalam program zoom Rabu 24 juni 2020 ini adalah mereka yang memiliki latar belakang yang kuat dalam seni rupa di Maluku yakni Sceince Josep, anak dari Bande Josep seorang perupa terkenal dari Maluku yang telah diakui di tingkat nasional, kemudian Said Magrib, adalah seorang  senior yang terkenal dalam dunia seni rupa di Maluku dan Marthen Saiya yang merupakan seorang seniman yang menggeluti seni rupa tiga dimensi dan diharapkan ketiganya dapat menularkan pengalaman dan kelebihannya bagi perupa muda yang ada di Maluku. (LGL)