Jumlah Pasien Terkomfirmasi Positif Corona Di Maluku Bertambah Berdasarkan Swab
CM.Com, PROVINSI MALUKU
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku bertambah berdasarkan hasil pemeriksaan swab, pasien tersebut asal Kota Ambon berjumlah 12 orang. hingga secara keseluruhan berjumlah 62 orang.
Demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Maluku, Melly Lohy kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (13/05/2020).
Ke - 12 orang tambahan tersebut menyebar pada beberapa titik di Kota Ambon.
dan disebut dengan kasus 51 perempuan IF asal Kota Ambon usia 31 tahun, kasus 52 laki-laki AP asal Kota Ambon usia 26 tahun, kasus 53 perempuan HP asal Kota Ambon usia 6 bulan.
Kasus 54 perempuan LH asal Kota Ambon usia 84 tahun, kasus 55 laki-lak HT asal Kota Ambon 36 tahun, kasus 56 perempuan T asal kota Ambon 57 tahun, kasus 57 perempuan ED asal Kota Ambon 55 tahun.
Kasus 58 perempuan SRP asal kota Ambon 39 tahun, kasus 59 perempuan LK asal Kota Ambon usia 45 tahun, kasus 60 perempuan RR asal Kota Ambon usia 28 tahun, kasus 61 perempuan MHN usia 42 tahun dan kasus 62 perempuan HI usia 19 tahun.
Dikatakan dari total 62 kasus positif terpapar covid-19, terdapat bayi perempuan usia 6 bulan dan saat ini dirawat di RST Latumeten.
“Maaf saya tidak bisa menyebutkan bayi tersebut bersama orang tua atau tidak karena identitas pasien tidak untuk dipublikasikan,” tegas Lohy. Menurut Lohy dengan demikian secara keseluruhan untuk Provinsi Maluku sebagai berikut;. Total kasus terkonfirmasi 62 kasus, sembuh 17 orang, meninggal 4 orang yang masih dirawat 41 tahun.
Ditambahkan ke 12 pasien terpapar covid-19 ini berasal dari Kota Ambon, dirawat di beberapa rumah sakit yakni RSUD Haulussy, RST Latumeten, RS Lantamal Halong dan Balai Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku di Wailela, Ambon.
“Saat ini kita tidak lagi bisa mengatakan ke 12 orang ini tertular atau hasil tracing dari kasus berapa, karena kondisi makin sulit untuk dilakukan tracing secara beruntun seperti pohon masalah. Lohy berharap media bisa menyampaikan informasi ini juga menjadi tanggungjawab semua pihak bagaimana lakukan edukasi karena penyebarannya makin memprihatinkan,” katanya. (LGL)