Kanwil Kemenag Gelar Natal Pada Hari Amal Bhakti Kemenag RI ke-74
CM.Com, PROVINSI MALUKU
"Alangkah bahagia dan sukacita karena pada kesempatan ini kita sekalian berkumpul di tempat ini dalam rangka merayakan perayaan Natal Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Maluku yang diselenggarakan oleh Bimas Katolik. Perayaan Natal hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun Hari Amal Bakti Kementrian Agama. Untuk itu tema yang dipilih pada perayaan Natal hari ini adalah “Melalui Perayaan Natal, Kita Wujudkan Umat Yang Rukun Menuju Indonesia Yang Maju. Tema ini terisnpirasi dari Tema HAB Kementrian Agama, yaitu : Umat Rukun, Indonesia Maju.”
Demikian antara lain sambutan Kakawil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad, SP, M,Si pada acara Natal Keluarga besar Kemenag Provinsi Maluku yang digelar di aula Catolik Centre Ambon, Jumat, 3/1/2020.
Dikatakan, Kerukunan adalah modal bangsa Indonesia yang plural. Hal ini berarti kemajemukan yang ada sebagai karakter dasar dari realitas bangsa Indonesia ini harus dikelola dengan baik dan benar sehingga kemajuan itu boleh tercapai. Di sini peranan agama sangat dibutuhkan. Agama harus mampu menjadi wadah pembentukan karakter para penganutnya untuk dapat hidup berdampingan dengan penganut agama yang berbedah sebagai satu bangsa.
Hadirin yang berbahagia, Tema Natal tahun 2019 yang ditetapkan oleh KWI dan PGI adalah “Huduplah sebagai Sahabat Bagi Setiap Orang.” Kerukunan dapat tercapai bila dalam hidup ini setiap orang yang kita jumpai, kita jadikan sebagai sahabat, teman dan bukan dijadikan orang asing. Kita dapat bersahabat karena memiliki iman yang sama tetapi kita juga dapat bersahabat karena sama- sama adalah manusia, mahkluk ciptaan Allah yang luhur.
Hadirin yang berbahagia, Perayaan Natal bagi umat Kristiani berarti merayakan Tuhan yang datang kepada manusia. Siapakah manusia sehingga Allah berkenan datang kepadanya? Manusia adalah luapan cita kasih Allah yang luhur karena itu Allah menjadikan manusia serupa, segambar, secitra dengan-Nya, imago Dei. Keluhuran cinta kasih Allah tidak hanya sebatas menciptakan-Nya tetapi Allah berkenan menyelamatkan manusia dengan menghadirkan putera-Nya yang tunggal, Yesus Kristus. Bila Allah berkenan datang kepada manusia maka manusia dalam relasinya dengan Allah hendaklah menempatkan manusia sebagai orientasi iman. Dalam hal ini hubungan dengan Allah hendaklah ditandai, diwujutkan dengan menjaga, menjalin hubungan yang baik dengan sesama.
Menurut Kakanwil, Banyak umat beragama yang hanya menjaga hubungan vertikal dengan Tuhan tetapi mengabaikan hubungan horisontal dengan sesama. Bahkan dengan mengatasnamakan agama, mengatasnamakan Tuhan, Ia menyingkirkan sesama dari kehidupannya. "Dewasa ini dengan kemajuan informasi dan teknologi seharusnya membuat silaturahim, hubungan dengan sesama itu harus semakin dekat. Kenyataannya, kemajuan yang ada, belum mampu dimanfaatkan dengan baik, benar, penuh rasa tanggung jawab" ujarnya.
Selanjutnya menurut Musaad. Banyak sekali berita- berita hoax yang penuh kebencian yang menjadi potensi keretakan bangsa.
Dikesemoatan itu Kakanwil mengatakan, Pada kesempatan sukacita dan kegembiraan Natal tahun ini, dirinya mengajak seluruh komponen untuk meningkatkan kerukuanan inter dan antar umat beragama dengan menjadikan sesama sebagai sahabat, teman ciptaan Tuhan yang mulia sehingga kemajuan dari bangsa dan negara yang Imdonesia tercintai ini boleh terwujud.
Sememtara itu ketua panitia dalam.laporannya antara lain mengatakan Tujuan dari pelaksanaan acara Natal Kantor ini adalah : sebagai Peningkatan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud dari Masyarakat Yang Religius. Selain itu untuk membangun dan meningkatkan silaturahim dan rasa persaudaraan di antara kita sebagai mahkluk mulia yang diciptakan oleh Allah. Disamping juga sebagai sarana peningkatan solidaritas dan soliditas di antara keluarga besar kemenag sebagai modal Pembangunan.(LGL)