Desember 2019 Kota Ambon Alami Deflasi 0, 33 Persen

CM.Com, PROVINSI MALUKU

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku lewat Kepala Bidang Statistik Distribusi, Cika Pupella mengatakan pada Desember 2019, Kota Ambon mengalami
Deflasi sebesar 0,33 persen. Kota Tual mengalami Inflasi sebesar 0,15 persen.
Demikian keterangan Pupella dalam acara Rilis berita Resmi BPS di kantor BPS Maluku pada tanggal 2 Januari 2020.

Dikatakan, pada Desember 2019 dari 82 Kota IHK di Indonesia, tercatat 72 kota
mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Menurutnya, Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dengan IHK 132,91; Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 159,44. Selanjutnya menurut Pupella Inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK 139,73 dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 135,06. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,88 persen dengan IHK 138,34 dan deflasi terendah terjadi di Kota
Bukit Tinggi dan Kota Singkawang sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 133,58 dan sebesar 137,78.

Disebutkan, Pada Desember 2019 dari 82 Kota IHK di Indonesia, IHK Kota Ambon menduduki peringkat 73. Inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 81, inflasi tahun kalender maupun tahun ke tahun menduduki peringkat 51. Pada Desember 2019, IHK Kota Tual masih tetap menduduki peringkat 1, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 64, inflasi tahun kalender maupun tahun ke tahun menduduki peringkat 36.

Selanjutnta menurut Pupela yang juga didamoingi Kabud Statistik Produksi, Charles Anidla,  selama tahun 2019, 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi di Kota Ambon: akademi/perguruan tinggi, roti manis, tomat sayur, emas perhiasan, kangkung, serta bawang merah, bayam, rokok kretek filter, angkutan udara, dan roti tawar. 10 komoditas penyumbang terbesar terhadap deflasi: ikan layang, cabai merah, cabai rawit, tarip pulsa ponsel, ikan cakalang, semen, besi beton, ikan cakalang asap, ikan tongkol,
dan telepon seluler.

Dijelaskan  10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi di Kota Tual
selama tahun 2019: ikan cakalang, kayu balokan, ikan teri, ketela rambat, rokok kretek filter, angkutan udara, bawang merah, papaya, daun singkong, dan bayam. 10 komoditas penyumbang terbesar terhadap deflasi: ikan layang, ketela pohon, ikan ekor kuning, tarip pulsa ponsel, ikan kembung, ikan tembang, ikan baronang, tarip listrik, jantung pisang, kacang panjang.(LGL)