Unpatti Gelar Natal Kristus Bersamaan Dengan Syukur Pelantikan Rektor Pada Periode Kedua
CM.Com, PROVINSI MALUKU
Rektor unpatti Prof. Dr. M,J. Saptenno, SH.M.Hum mengatakan
setiap tahun keluarga besar Kampus Unpatti merayakan perayaan Natal dan tahun
2019 ini kembali merayakannya lagi. Di mana dalam perjalanan setahun ini ada
banyak suka dan duka dan hal itu perlu diakui dan sebelum melanjutkan perayaan
ada baiknya merenung sejenak untuk mengenang keluarga Unpatti yang telah
dipanggil okeh Tuhan.
Demikian antara lain penegasan Saptenno mengawali
sambutannya pada acara Natal Keluarga besar Kampus Unpatti pada hari Jumat
pekan lalu yang digabungkan dengan perayaan syukur pelantikan dirinya oleh
Mendikbud pada 23 November 2019 lalu menjadi Rektor untuk periiode kedua
kalinya.
"Mungkin kita merenung sejenak mengenang jasa dari
pada teman-teman kita yang telah mendahului kita"ujar Saptenno sambil
mengajak seluruh peserta perayaan Natal untuk menundukkan kepala mengenang staf
Unpatti yang telah dipanggil Tuhan.
Selanjutnya di kesempatan itu rektor menggugah nurani
peserta perayaan natal Seraya berkata Siapa yang tidak pernah berdosa semua
orang yang dibawa muka bumi ini pernah berdosa dan hal itu diajarkan di dalam
Alkitab.
"Sesuai ajaran Alkitab di bawah muka bumi ini tidak
ada satupun manusia yang tidak berdosa"imbuhnya. sambil mengatakam
meskipun demikian dari waktu ke waktu diminta untuk mendekatkan diri pada
Tuhan.
Terkait dengan itu kata Saptenno di tahun ini dengan tema
Natal muliakan Allah dengan menghadirkan damai sejahtera dengan sub tema Natal
Kristus menghadirkan damai sejahtera Allah dalam melayani dengan penuh rasa
tanggung jawab sangat cocok dengan apa yang disampaikan dalam refleksi natal
yang dibawakan oleh pendeta.
Menurutnya jangankan di universitas di dalam keluarga saja
sudah tidak damai
hal ini haruslah
secara jujur diakui kata. Bahkan menurut orang nomor satu di unpatti ini
jangankan dalam keluarga terhadap diri sendiri saja orang sudah sulit berdamai
dan akibat dari sulit berdamai dengan
diri sendiri maka orang lain tidak berdamai dengan keluarga dengan istri dan
anak-anak bahkan dengan tetangga sendiri dengan lingkungan sendiri bahkan
Akhirnya sampai di bawa ke kampus.
Oleh sebab itu dengan perayaan natal ini
sesuai dengan firman Tuhan kata Rektor masing-masing orang pulang ke rumah dengan
membawa damai itu tetapi yang lebih penting adalah harus berdamai dengan diri
sendiri. Dan jika hal itu telah dilakukan maka menurut Rektor akan membawa
perubahan di dalam diri dan berdampak pada pelayanan dalam pekerjaan di kampus
nanti
Rektor mengingatkan hal itu mudah diucapkan akan tetapi
sangat sulit untuk dilakukan mengingat seringkali manusia memberikan peluang
kepada iblis untuk masuk ke dalam dirinya dan hal ini yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari."Kita harus
akui itu, ketika kita melayani dan iblis
mulai berkarya maka kita akan mulai marah-marah dalam pelayanan kita"ujar
Saptenno sambil menambahkan dengan perayaan natal ini maka semua orang diminta
untuk memohon ampun atas kesalahan dan kekurangan yang dilakukan selama pelayanan
yang di lakukan dalam tahun 2019 sehingga dengan pengampunan Tuhan pelayanan di
tahun berikutnya menjadi lebih baik.
Di kesempatan itu pula Rektor unpatti memberikan apresiasi
kepada keluarga besar kampus unpatti yang merayakan Natal pada tahun 2019 ini
dengan kehadiran yang sangat banyak dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya.(LGL)