Warga Gereja Elim Tabernakel Rayakan Natal Dalam Bentuk KKR
Ambon,
cahayamaluku.com
Dalam rangka merayakan Natal
Tuhan Yesus Kristus tahun 2018, Pengurus Pusat Gereja Elim Tabernakel menggelar
KKR selama 2 hari di Ambon, provinsi Maluku dari tanggal 27 s.d 28 Deswmber
2018.
Kepada wartawan di Ambon,
28/12, Pdt. Juan Gerald Duykers
mengatakan sesuai Tema Natal Menyingkap Kebenaran Natal Yang Orisinil
sebuah tim dari Gereja Elim Tabernakel Pusat di Jakarta datang ke Ambom untuk
bersama-sama jemaat di Ambon memperingati perayaan Natal dengan maksud agar
orang kristen tidak hanya merayakan Natal secara tradisi tanpa perub ahan
kehidupan padahal makna esensi dari natal yang sebenarnya yaitu Tuhan Yesus
datang menyelematkan manusia sebagai orang percaya. Dan menyelematkan itu bukan
saja menghindarkan orang percaya dari api neraka tapi merubah orang percaya di
dunia sekarang ini sebagai pribadi yang berkualitas seperti Tuhan Yesus
Kristus.
Menurutnya, hal itu yang
menjadi tujuan dari tim yang datang dari pusat itu agar membagi kebenaran
firman Tuhan seraya seraya memperlengkapi orang percaya, orang kristen dalam
kebenaran firman Tuhan mengenai Natal yang sejati, Natal yang orisinil. Ia berharap dengan adanya
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) selama 2 hari di Ambon agar sungguh-sungguh
dapat merubah cara berpikir orang percaya, orang kristen di dalam menyambut dan
merayakan perayaan Natal Kristus. "jadi bukan lagi sekedar tradisi dari
tahun ke tahun tetapi di saat mereka merayakan, memperingati hari kelahiran Tuhan
Yesus mereka menyadari ada pesan yang sangat penting bahwa kehidupan orang
percaya harus dirubah menjadi pribadi yang berkualitas sama seperti Tuhan Yesus
Kristus", ujarnya.
Selanjutnya menurut Duykers
memaknai Natal yang sederhana sesuai iman kekristenan menjadi bagian penting
tetepi bukan berarti tidak bisa berbuat banyak. Sebalikmya di saat umat
memiliki kemampuan untuk membuat lebih maka tidak menjadi penghalang, yang
penting menurut Duykers esensi makna itu tidak boleh hilang.:Artinya sederhana
oke, tapi jika kita memiliki kemampuan lebih tetapi tidak menghilangkan esensi
dari kesederhanaan itu", jelas Duykers seraya menambahkab seiring dengan
kesederhanaan maka memperhatikan sesama
yang berkekurangan juga menjadi perhatian di saat merayakan peristiwa Natal
Kristus.
Sementata itu pantauan media
ini menyebutkan perayaan natal warga Elim Tabernakel yang ditandai dengan KKR
itu diawali dengan pujian yang dipersembahkan oleh Tim pusat Elim Tabernakel
dengan mengumandangkam pujian" O Yerusalem tanah yang mulia aku rindu ke
sana yang dipandu langsung oleh pemandu Vharles Duykers salah seorang pelayan
gereja yang dengan hikmat mengajak peserta KKR seraya mengatakan tujuan hidup
manusia adalah menuju Yerusalem surgawi.(CM-03)