Kementerian Agama Kota Ambon Rayakan Natal Kristus Dalam Nuansa Kebersamaan


Ambon, cahayamaluku.com

Keluarga besar Kementerian Agama Kota Ambon tadi pagi merayakan perayaan Natal Kristus dengam penuh sukacita dibaluti oleh suasana kekeluargaan  yang mendalam. Sukacita Natal Kristus yang  hikmat dan penuh dengan suasana kekeluargaan ini semakin lengkap dengan adanya pemberian kado natal bagi beberapa anak Muslim, Hindu dan Budha sebagai wujud berbagi kasih yang diserahkan oleh Asisten 1 Pemkot Ambon, Pastor Ketua Yayasan dan Pendeta yang diawali dengan ibadat Natal serta refleksi natal dari hamba Tuhan Pdt. Sony Hetaria yang juga dekan Fakultas Theologia UKIM Ambon serta doa umat yang disampaikan oleh Frater Diakon Benny Erick Mara, Pr dari Paroki Maria Bintang Laut Ambon.

Kepala Kantor Kementerian  Agama Kota Ambon, M. Rusydi Latuconsina, S. Ag dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Seksi Bimas Kristen Remons Untarola, S. Th antara lain menyebutkan alangkah bahagia sukacita  karena pada  kesempatan yang berbahagia yang diliputi dengan semangat persaudaraan bisa berkumpul  dalam rangka merayakan perayaan Natal Kantor Kementerian  Agama Kota Ambon.

Menurutnya, Natal berasal dari  bahasa Portugis yang berarti kelahiran. Dikatakan merayakan natal berarti merayakan kelahiran Putera Allah yang menyelamatkan manusia dan memperbaharui dunia. Allah berkenan menyatakan diri-Nya melalui Putera-Nya Yesus Kristus karena terdorong oleh belas kasih, cinta kepada manusia, terutama kepada mereka yang miskin, lemah, tertindas dan terpinggirkan.

Menurutnya, keberpihakan Allah ini  dinyatakan melalui kelahiran  Putra-Nya dengan mengambil rupa seorang manusia yang dilahirkan di sebuah kandang yang hina dan hidup dalam sebuah keluarga yang sederhana.

Selanjutnya  menurut Kanmenag merayakan  Natal berarti merayakan Tuhan yang xatang kepada manusia. Di kesempatan itu pula Latuconsina mengatakan dengan  ini banyak orang yang mengatasnamakan agama, mengatasnamakan Tuhan. ia menyingkirkan sesama dari kehidupannya. Dalam perkembangan dunia saat ini yang ditandai dengan pelbagai kemajuan mu pengetahuan dan teknologi, termasuk di dalam bidang teknologi informasi  harusnya membuat silaturahim, hubungan persaudaraan, persatuan dan kesatuan harus sungguh-sungguh terjalin di antara sesama bangsa sebagai satu ciptan, kepuyaan  Allah. Padahal dengan berbagai kemajuan dan perkembangan yang ada manusia belum memanfaatkan  secara maksimal untuk membangun dan menata kebersamaan.(CM-02)