Tiakur Indah. Reboisasi Gunung Kerbau, Renvan: Gunung Kerbau Harus direboisasi dan dijadikan Tempat destinasi wisata MBD

MBD, cahayamaluku.com
Kalau ibukota kabupaten MBD. Tiakur yang dulunya nampak seperti sebuah kota di dalam hutan. bisa ditata sedemikian rupa sehingga kini telah nampak seperti sebuah hutan kota lewat tangan-tangan terampil  yang ada pada bidang kebersihan dan Pertamanan kabupaten MBD di bawah komando sang kepala bidang David Renvan. Maka bukan sutu yang mustahil hal serupa akan dilakukan terhadap gunung kerbau yang saat ini terlihat gersang dan tandus bisa diupayakan sehingga menjadi kawasan yang hijau serta mengembalikan kerbau-kerbau yang selama ini banyak di tempat itu ke habitatnya. bahkan dalam jangka panjang gunung kerbau akan menjadi destinasi tempat wisata di mana unggas-unggas selama ini hanya hidup di pantai akan datang untuk mencari makan pada pohon-pohon beringin dan pohon-pohon linggua yang bakal rimbun dan dan menghasilkan biji-bijian yang sekaligus menjadi makanan para unggas tersebut. pun juga akan dijadikan tempat distinasi parawisata jika gunung tersebut telah menjadi hijau kembali.
Demikian antara lain penegasan Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten MBD, David Renvan kepada wartawan di Ambon, Senin, 27/3. Dikatakan mengacu pada Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati MBD, yakni “ Terwujudnya kehidupan manusia dan masyarakat Maluku Barat Daya yang Cerdas, Adil, Sejahtera, Tangguh dan Lestari yang dijiwai Budaya Kalwedo, Dalam Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan secara khusus untuk menjawab Misi ke-5 yakni Mewujudkan Keutuhan Kehidupan Manusia dan Masyarakat MBD yang lestari, maka  bidang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten MBD telah mengimplementasikannya dengan  telah merumuskan sebuah visi yakni “Menjadikan kota Tiakur Bersih, Indah, Nyaman Beriman dan Lestari dalam semangat Kalwedo”. Menurutnya visi tersebut kemudian dijabarkan dalam 5 misi, masing-masing: Pertama, mengelola dan menata kebersihan kota Tiakur mulai dari  aparatur Sipil daerah sampai kepada masyarakat terpinggirkan. Kedua, Menjadikan kota Tiakur Indah dipandang mata pada siang hari maupun pada malam hari. Ketiga,  Menciptakan suasana kota Tiakur sebagai pusat pelayanan publik bercerminkan perilaku kalwedo. Keempat. Menciptakan kota Tiakur sebagai pusat kerukunan hidup berkalwedo dalam suasana beriman. Kelima.  Menjadikan kota Tiakur sebagai kota berkemilau, hijau, asri dan lestari dipandang mata. Selanjutnya menurut Renvan tujuan dari penjabaran visi dan misi bidang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten yang diangkat dari Visi dan Misi Kabupaten MBD ini adalah  untuk menciptakan  kota Tiakur sebagai pusat pelayanan publik dengan  mengubah kondisi biofisik dan masyarakat kota secara produktif, berkarakter, berperilaku dan berbudaya dalam semangat kalwedo secara berkelanjutan dan berkeadilan. Dikatakan setelah kota Tiakur sudah tertata rapih sehingga nampaknya
seperti sebuah hutan kota, tahun 2017 ini giliran perhatian Bidang yang dipimpinnya hendak menata gunung kerbau yang selama ini terlihat gersang dan tandus agar menjadi sebuah kawasan hutan lindung yang hijau dan bakal menjadi tempat destinasi pariwisata, dimana satwa alam seperti kerbau yang sewaktu-waktu menghilang dari gunung itu akan kembali memperoleh makanan di gunung tersebut dengan ketersediaan tanaman yang menjadi makanan mereka yakni pohon gamal.
Menurutnya bidang yang dipimpinnya sudah dan sedang menyiapkan 1000 pohon lebih yang bakal ditanam di gunung Kerbau untuk menghijaukan gunung tersebut, di samping menyediakan pohon makanan kerbau serta pohon-pohon berbuah yang menjadi daya tarik dan makanan bagi unggas-unggas yang selama ini hanya hidup di kawasan pesisir untuk datang bersarang dan memakan buah pohon-pohon tersebut, dengan sendirinya kawasan itu menjadi hijau dan tempat hidup para unggas yang akan menjadi daya tarik tersendiri dan oleh pemerintah bisa dijadikan kawasan reboisasi dan destinasi pariwisata, karena hutannya telah menjadi hijau, kerbau-kerbau akan hidup kembali tanpa kekurangan makanan, unggas-unggas akan bersarang di pohon-pohon yang berbuah serta mengeluarkan suara yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang berwisata ke gunung tersebut. Kepada wartawan Renvan menjelaskan untuk menghijaukan gunung Kerbau adalah suatu hal yang tidak mudah akan tetapi juga bukan merupakan suatu yang mustahil, mengapa tidak dari hasil survey yang dilakukan di gunung tersebut ada sejumlah jenis pohon yang bisa hidup di atasnya seperti pohon beringi, pohon linggua, pohon gamal dan pohon arah.
Oleh sebab itu menurutnya pihaknya telah menyiapkan rencana dan strategi untuk melakukan penghijauan pada gunung tersebut. Ia dan stafnya kini telah menyiapkan 1000 anak pohon lebih yang diharapkan dalam tahun ini segera ditanam untuk menghijaukan gunung kerbau. Menurutnya jika keempat jenis pohon tersebut ditanam, terutama pohon beringin jika menjadi besar maka akan menjadi daya tarik burung-burung untuk bersarang di pohonnya serta biji-bijian pohon beringin akan menjadi makanan dari unggas-unggas tersebut, demikian hanya dengan pohon linggua. Sementara untuk pohon gamal, kata Renvan, jenis pohon itu adalah pohon yang menjadi makanan untuk kerbau sehingga jika ditanam dalam jumlah yang banyak maka kerbau yang selama ini menghilang di lereng-lereng gunung akan dengan sendirinya datang ke tempat itu, meskipun demikian pemilik kerbau pun akan dilibatkan untuk menanam tananam gamal di lahan-lahan mereka yang akan menjadi makanan kerbau sementara tanaman gamal yang ada di gunung kerbau sendiri akan dilakukan reboisasi sekaligus pelarangan untuk tidak ditebang secara serampangan agar menjaga kelestariannya. Menyoal tentang kemungkinan bibit-bibit tanaman tersebut tidak bisa hidup karena tanah tersebut termasuk gersang dan tandus, Renvan optimis hal itu akan ditrangani secara teknis dimana akan dilakukan penggalian lobang sebanyak 1000 buah kemudian tanah yang ada di dalamnya dikeluarkan lalu mengisi kembali dengnan tanah hatam yang sudah dicampur dengan pupus kompos. Menurutnya hal ini dilakukan mengingat tahun pertama dan kedua tanaman tersebut masih memperoleh
makanan dari tanah hitam yang telah dicampur dengan pupuk kemudia dan seterusnya  jika akarnya telah menjadi besar akan mencari makanan sendiri di dalam tanah. Meskipun demikian selama dua tahun, pihaknya akan terus melakukan perawatan dan pengawasan agar tanaman tersebut benar-benar hidup dan sesuai rencana dan optimismenya hanya dalam juangka waktu 2 tahun gunung Kerbau yang tandus tersebut sudah akan berubah wajah menjadi sebuah hutan hijau yang bhisa dijadikan tempat pariwisata di mana jika pohon-pohonnya sudah mengeluarkan buah maka bisa didatangkan unggas dari luar seperti burung merpati dan sebangsanya untuk mendiami hutan-hutan tersebut karena makanannya telah tersedia. Kepada wartawan Renvan mengatakan dinasnya telah siap untuk melakukan aksi penanaman, oleh sebab itu mengingat program tersebut adalah program bersama dengan sejumlah instansi terkait seperti dinas Pertanian dan dinas Pekerjaan Umum sehingga pihaknya hanya masih menunggu kedua dinas tersebut menentukan titik ordinat untuk selanjutnya akan dilakukan pekerjaan awal, karena untuk penanganan selanjutnya pihaknya melalui beberapa pentahapan mulai dari pembibitan, pengukuran, pengajiran, penggalian lubang, Kemudian penanaman dan penyulaman jika ada tanaman yang mati.(CM-01)