Desember 2016 dari 82 Kota IHK di Indonesia, tercatat 78 Desember 2016 Kota Ambon Alami Inflasi Sebesar 0,53 Persen, Kota Tual Alami Inflasi Sebesar 1,70 Persen
Ambon, cahayamaluku.com
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku,
Dumangar Hutauruk mengatakan, Pada Desember 2016 dari 82 Kota IHK di
Indonesia, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Demikian
antara penegasan Hutauruk dalam konferensi Pers di Kantor BPS Maluku, Selasa,
3/1/2017, Dikatakan, Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon
mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dengan IHK 125,85 dan Kota Tual mengalami
inflasi sebesar 1,70 persen dengan IHK 140,13. Menurutnya, Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen
dengan IHK 124,94 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan dan Kota
Padangsidimpuan sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 129,89 dan
125,36. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,52 persen dengan IHK
125,64 dan terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar
122,49.
Selanjutnya dikatakan, Dari 82 Kota IHK di Indonesia,
pada Desember 2016 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 44, inflasi bulanan Kota
Ambon menduduki peringkat 33, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki
peringkat 27, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat
27. Dari 82 Kota IHK di Indonesia, pada Desember 2016 IHK Kota Tual menduduki
peringkat 1, inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 5, inflasi tahun
kalender Kota Tual menduduki peringkat 36, serta inflasi tahun ke tahun Kota
Tual menduduki peringkat 36. Inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan
Desember 2016 sebesar 3,28 persen dan inflasi tahun ke tahun (Desember 2016
terhadap Desember 2015) sebesar 3,28 persen. Inflasi tahun kalender Kota Tual
di bulan Desember 2016 sebesar 2,97 persen dan inflasi tahun ke tahun (Desember
2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,97 persen. Inflasi di Kota Ambon terjadi
pada 4 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,07 persen dan inflasi terendah pada
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen. Deflasi terjadi pada 3 kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada
kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen dan deflasi terendah pada kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Inflasi di Kota Tual
terjadi pada semua atau 7 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 5,30 persen dan inflasi
terendah pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar
0,01 persen.(CM-01)