Penanaman Pohon Serentak Merupakan Upaya Nyata di 34 Provinsi
Ambon, cahayamaluku.com
Penanaman Pohon bersama merupakan Gerakan serentak salah
satu aksi Konkrit dan upaya nyata di 34 Provinsi Maluku termasuk Provinsi
Maluku. Demikian sambutan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dibacakan
oleh Kepala Inspektur Wilayah IV Saptomo Widodo dalam pelaksanaan Hari
Penanaman Pohon Indonesia yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Bakti PU ke
71 Rabu (30/11) di Lapangan Krida Mandala Remaja Ambon. Menurutnya Indonesia
adalah Negara yang memiliki potensi air yang besar yang tersebar di 34
Provinsi, untuk saat ini tantangan berat yang dihadapi lebih berat dan konkret
dari waktu ke waktu, sehingga di beberapa pula sering terjadi kekeringan di
musim kemarau dan kebanjiran di musim hujan dan untuk menjawab tantangan
tersebut Pemerintah pusat, Pemerintah daerah, Masyarakat dan dunia usaha perlu bersinergi
menyelamatkan air.
Gerakan penanaman pohon serentak ini merupakan salah satu
agenda pemerintah di 34 provinsi untuk memulihkan daerah aliran sungai dan membangun
kesadaran masyarakat untuk mennam pohon serta merawat. Dirinya mengharapkan
agar setelah menanam pohon secara bersama-sama Pemerintah masyarakat dan Dunia
usaha bisa menjaga dan merawat pohon yang ditanam untuk penyelamatan Hutan,
Tanah dan Air.
Sementara itu dalam Laporan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Provinsi Maluku Ismael Usemahu menjelaskan kalau kegiatan ini untuk
menjaga kelestarian lingkungan secara umum dan khususnya sebagai upaya memulihkan
daerah aliran sungai yang ada di Maluku. Pada pelaksanaan penanaman, akan
ditanamkan sejumlah 5.000 bibit pohon Trambesi, Cengkih dan Pala oleh BPJN XVI
serta 10.000 bibit pohon dari berbagai jenis tanaman yang akan ditanam di
Gunung Botak, Pulau Buru oleh Balai Wilayah Sungai Maluku bekerja sama dengan
Kodam XVI/Pattimura. Dalam rangkaian acara ini menurut Usemahu akan
dilaksanakan penandatanganan naskah kebulatan tekad dalam rangka mengimplementasikan
dan menyukseskan gerakan Nasional kemitraan Penyelamatan air di Maluku.
Gerakan Penyelamatan air di Maluku adalah Wadah
koordinasi dari seluruh Stakholder yang telah dicanangkan oleh Pemerintah sejak
tahun 2005 dan diteguhkan pada 9 Mei 2015 oleh 8 kementrian terkait untuk memadukan
kebijakan dan Program aksi nyata dalam rangka penyelamatan dan pengelolaan air
di seluruh Indonesia. Sementara salah satu program kegiatan peringatan HUT Hari
Bakti PU ke 71 menurut Usemahu adalah untuk meningkatkan infrastruktur hijau
dan turut berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.(CM-01)