November 2016 Kota Ambon Mengalami Inflasi Sebesar 0,48 Persen
Ambon, cahayamaluku.com
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku,
Dumangar Hutauruk mengatakan pada November 2016 dari 82 Kota Indeks Harga
Konsumen (IHK) di Indonesia, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami
deflasi. Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami inflasi
sebesar 0,48 persen dengan IHK 125,19 dan Kota Tual mengalami deflasi sebesar
0,27 persen dengan IHK 137,79. Demikian antara lain penjelasan Hutauruk dalam
konferensi Pers, Kamis, 1/12 di kantor BPS Provinsi Maluku di Passo. Dikatakan,
inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 2,86 persen dengan IHK 127,58
dan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,05 persen dengan IHK
sebesar 124,51. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 1,54 persen dengan
IHK 128,12 dan terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen dengan IHK
sebesar 121,52. Menurutnya, Dari 82 Kota IHK di Indonesia, pada November 2016
IHK Kota Ambon menduduki peringkat 47, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki
peringkat 42, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 33, serta
untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 41. Dari 82 Kota
IHK di Indonesia, pada November 2016 IHK Kota Tual menduduki peringkat 1,
inflasi bulanan Kota Tual menduduki peringkat 81, inflasi tahun kalender Kota
Tual menduduki peringkat 69, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki
peringkat 33. Inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan November 2016 sebesar
2,74 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015)
sebesar 3,38 persen.
Inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan November 2016
sebesar 1,25 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November
2015) sebesar 3,65 persen. Inflasi di Kota Ambon terjadi pada 4 kelompok
pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,34
persen dan inflasi terendah pada kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Deflasi
terjadi pada 3 kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen dan deflasi terendah
pada kelompok sandang sebesar 0,05 persen. Inflasi di Kota Tual terjadi pada 5 kelompok pengeluaran dengan inflasi
tertinggi pada kelompok sandang sebesar 0,33 persen dan inflasi terendah pada
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi pada 2
kelompok pengeluaran yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,90 persen dan
pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,04
persen.(CM-01)