Masyarakat Maluku Kirimkan Salam Bhineka Tunggal Ika Kepada Indonesia

Ambon, cahayamaluku.com
Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, mewakili masyarakat Maluku menyampaikan Salam Bhineka Tunggal Ika Masyarakat Maluku pada pelaksanaan kegiatan Nusantara Bersatu yang digelar Kodam XVI/Pattimura,  Rabu (30/11) di Lapangan Merdeka Ambon kapada seluruh masyarakat Indonesia. Menurut Assagaff masyarakat Maluku masih mempunyai semangat dan Komitmen terhadap Negara Republik Indonesia  dan Bhineka Tunggal Ika, setelah 71 tahun menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat  merupakan hasil imaginasi orang-orang tua. Indonesia yang begitu luas, Multikultur dan terdiri dari 665 Bahasa daerah, 300 Suku, 6 Agama besar dan ada lebih 17 ribu pulau mampu di imaginasi oleh orang tua untuk di tenun menjadi Indonesia  dan dari hasil perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan di daerah-daerah bisa terciptakan Negara Republik Indonesia, dengan demikian itu merupakan hasil perjuangan dari Sabang sampai Merauke. Dalam Orasi tersebut Assagaff mempertanyakan pantaskan sebagai generasi penerus perjuangan Bangsa pantaskah merusak dan merobek hasil tenunan para pahlawan yang sudah dapat menciptakan RI dari berbagai perbedaan Suku, Ras Agama hanya untuk kepentingan pribadi dan
Kelompok.
Sebagai pewaris sejati NKRI Assagaff meminta kepada para Generasi muda untuk merawat persatuan dan kesatuan NKRI yang sudah diciptakan dengan sebaik-baiknya, dengan hati yang bersih, cinta kasih, kejujuran, keadilan, persahabatan , karena semuanya adalah basudara. Ia menambahkan kalau NKRI dihancurkan maka nantinya yang menghancurkan NKRI akan dikenang sebagai pecundang untuk itu dirinya berharap agar persatuan dan kesatuan yang sudah diciptakan ini untuk bersama-sama bisa dijaga. Selain para tokoh-tokoh agama, tua-tua adat dan generasi muda yang tampil dalam pelaksanaan Nusantara Bersatu tampil pula salah satu tokoh pemuda Maluku Boy Latuconsina selaku Ketua KNPI Maluku yang dalam orasinya juga meneriakan kalau sampai hari Ini Pemuda Maluku masih Indonesia setelah 71 tahun di uji. Diakuinya kalau benar di tengah kecintaan pemuda-pemudi Maluku terhadap Indonesia masih banyak ketidakadilan yang belum dirasakan, yang mana kekayaan alam di Laut dan di Darat yang belum dapat dinikmati secara maksimal oleh masyarakat Maluku, tetapi itu bukanlah merupakan alasan untuk tidak mencintai negara Indonesia. Kepada NKRI Latuconsina menyerukan untuk tidak menanyakan nasionalisme pemuda Maluku, karena pemuda dan Pemudi Maluku sudah selesai. ”Wahai Negara jangan tanyakan Nasionalisme kami terhadap negara ini, Kami sudah Selesai,” Pekiknya pada Orasi Kebangsaan. Kepada Provokator atau orang yang mau merusak NKRI, menurutnya kalua Pemuda Maluku pernah di uji dan tidak akan kembali pada sejarah kelam lalu, tetapi akan menjadi pasukan yang besar dan bersama-sama TNI dan Polri akan memastikan kalau Indonesia -adalah Indonesia  dan apabila ada yang mencoba mengganggu kehidupan NKRI maka Pemuda Maluku akan menjadi Garda terdepan memberantas Provokator.(CM-01)