Bugis: Lomba Olahraga Dalam Rangka HUT Kemenag Maluku dan HAB Berakhir Sebelum 10 Desember

Ambon, cahayamaluku.com
Kaepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Maluku,  Jamal Bugis mengatakan alasan digelarnya sejumlah kegiatan dalam rangka menyongsong dan merayakan  HUT Kanwil Kemenrian Agama Provinsi Maluku yang ke-65 dan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama RI yang ke-71lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya mengingat memasuki tanggal 10 Desember 2016 sudah banyak agenda perayaan Natal dan tahun baru sehingga beberapa kejuaraan sedapat mungkin diselesaikan sebelum bulan Desember. Demikian antara lain penjelasan Bugis kepada wartawan di Ambon, Selasa, 22/11. Dikatakan, mengingat  mulai tanggal 10 Desember umat kristen telah sibuk dengan berbagai kegiatan dalam rangka merayakan perayaan Natal sehingga dirinya menginstruksikan kepada panitia perayaan HUT dan HAB Kemenag RI agar berbagai kegiatan olahraga yang digelar untuk mengisi dan memeriahkan HUT dan HAB berakhir sebelum tanggal 10 Desember.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan sebuah wujud toleransi umat beragama di provi8nsi Maluku serentak merupakan implementasi dari visi dan misi kementrian agama itu sendiri. Khusus untu kejuaraan catur yang merupakan sebuah  cabang olahraga dalam rangka merayakan HUT dan HAB Kemenag RI, Bugis mengatakan dengan memperhatikan banyaknya animo dan peminat yang terlibat dalam cabang olah raga catur, terutama semangat para peserta maka pihaknya merasa sangat penting untuk menjadikannya sebagai titik star dalam membangun sebuah kebersamaan. Terkait dengan itu, menurut Bugis mungkin selama ini pelayanan pihak Kementrian Agama kepada umat dan masyarakat hanya melalui mesjid-mesjid, gereja-gereja dan lain sebagainya sementara beberapa komponen lain yang tidak tersentuk pelayananannya. Oleh sebab itu melalui bidang olahraga diharapkan semua komponen bangsa yang ada di Maluku bisa tersentuh pelayanan. Oleh sebab itu melalui lomba-lomba Olahraga pihaknya menjadikannya sebagai wahana untuk menyampaikan visi dan misi kementrian agama yang mengerucut kepada masyarakat bagaimana bisa membangun  kebersamaan, persatuan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama kepada seluruh masyarakat yang ada di Maluku ini.(CM-01)