Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Promal Buka Pagelaran Sastra Tahun 2016
Ambon, cahayamaluku.com
Taman Budaya Provinsi Maluku Rabu (31/8) malam
menggelar pagelaran Seni
Sastra dengan tema Transformasi seni Budaya bagi pembentukan generasi Maluku cerdas yang dibuka oleh Kepala dinas
Pendidikan dan kebudayaan Provinsi
Maluku. Dalam sambutan kepala Dinas
Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Maluku Drs
Saleh Thio M.Si mengatakan kalau manusia memiliki 3 dasar kecerdasan utama yaitu IQ Intelegenci, IQ emosional
dan IQ spiritual. Menurutnya, dengan 3
dasar kecerdasan tersebut manusia mampu melakukan segala hal termasuk mengekspresikan seni budaya yang
ada di Maluku.
Menurutnya panggung budaya seni harus dimaknai
sebagai sebuah wadah mengekspresi
kejiwaan, kreativitas, ruang transformasi daya hayal yang mendorong kepada kreativitas, terkait itu Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku
selalu mendorong terjadinya sinergitas terhadap
3 dasar kecerdasan tersebut karena 3 elemen ini akan mendorong terbentuknya kecerdasan peserta didik.
Ia menambahkan kalau panggung kesenian juga
harus dipandang sebagai ruang pendidikan
yang mengeksprentir kemampuan dan talenta individu ke dalam pendekatan komunal, hal ini akan mendorong
kohesi sosial, pengenalan kepada kearifan
lokal serta cerita dan keinginan untuk mempertahankan
warisan budaya.
Dengan momen ini Thio mengharapkan agar para
seniman dapat meningkatkan
dan menumbuhkan kreasinya serta memperkaya wawasan peserta sehingga seni menjadi perhatian bersama, oleh
sebab itu pembinaan kreativitas seni
perlu didorong sejak dini Sementara itu
dalam laporan ketua Panitia pagelaran seni sastra Deni Sopahelawakan menjelaskan kalau Kegiatan pagelaran
seni antar sanggar dan seni sastra
merupakan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku melalui taman Budaya Provinsi Maluku
adalah menumbuhkan kreativitas karya seni
budaya dan seni sastra Maluku yang berdaya
saing dalam kerja industri seni pertunjukan Nasional.
Selain itu, untuk membentuk motivasi bagi seniman daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya Manusia yang
profesional, serta membentuk wawasan para
seniman untuk menjadikan kelompok seni sebagai sarana serta memiliki managemen berkesenian yang produktif dalam menghasilkan nilai ekonomis bagi seniman daerah.
Mengacu pada tujuan tersebut Sopahelawakan
mengharapkan kalau kegiatan ini dapat menciptakan
sebuah instrumen pertunjukan yang berkualitas dalam meningkatkan profesionalitas generasi muda dalam berkarya menuju
Maluku Cerdas dan berkualitas . Pagelaran seni pada malam itu melibatkan 10 sanggar
seni dan 10 seni sastra yang ada di
Maluku dan para penonton merasa terhibur dengan karya seni anak Maluku serta terpingkal-pingkal oleh lawakan yang
dibawakan oleh Tanta Bengse, Mima dan bapa Chao
CS.(CM)