Nyaris Ricuh, Paripurna Dewan Kota Ambon Diwarnai Interupsi,
Ambon, cahayanaluku.com
Rapat Paripurna Dewan Kota Ambon dalam rangka
penyampaian Pokoko-Pokok dalam bentuk rekomendasi DPRD Kota Ambon terhadap Laporan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir masa
jabatan Walikota Ambon dan Wakil
Walikota Ambon tahun 2011-2016 kemarin siang di ruang rapat
utama kantor DPRD Kota Ambon, Selasa, 2/8 diwarnai
Interupsi dari hampir seluruh
Fraksi dan Komisi di DPRD Kota Ambon. Di antara semua anggota Dewan yang melakukan interupsi, tercatat Wakil
Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono yang juga
wakil dari Partai Hanura di DPRD
Kota Ambon nampak sangat vokal dalam penyampaian interupsinya. Ia secara tajam dan terkesan agak
emosi menanggapi adanya rencana
Pemerintah Kota Ambon yang merencanakan pembangunan tugu Adipura di kota Ambon, menyusul keberhasilan kota
Ambon mereaih sejumlah Adepura
termasuk di tahun 2016.
Secara lantang Latupono mengatakan dengan meloloskan pembangunan tugu tersebut tanpa anggarannya ada dalam batang
tubuh APBD tahun 2016 sama saja
dengan melakukan pelecehan terhadap APBD Kota Ambon yang telah dibahas dan ditetapkan oleh Eksekutif maupun
Legislatif di kota Ambon, bahkan
dalam interupsinya Latupono mengatakan jika rencana tersebut tidak dianggarkan dalam APBD tahun 2016 maka Gerindra
sendiri juga menolak rencana
tersebut jika dimasukan ke dalam APBD Peruvahan. Menurutnya jangan melakukan rencana dadakan yang pada
gilirannya membebankan APBD yang
telah ditetapkan sebelumnya, bahkan Latupono mengatakan dari pada membangun tugu tersebut yang
disinyalir juga merupakan kepentingan
politik sesaat, maka anggaran tersebut lebih baik diberikan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan
Latupono sambil merujuk pada
kondisi riil kota Ambon saat ini yang dilanda hujan lebat sehingga menyebabkan adanya longsor serta kerusakan
jalan di sejumlah ruas jalan di
kota Ambon serta hancurnya sejumlah akses di masyarakat. Meskipun demikian Ketua DPRD Kota Ambon, Ir. Jemmy
Mattita selaku pemegang palu
Paripurna mengarahkan seluruh anggota Dewan yang melakukan interupsi agar bisa menahan diri untuk
nantinya membahas lagi atau
setidak-tidaknya menyampaikan koreksinya ke Walikota Ambon dan Wakil Walikota Ambon di rumah dinasnya karena
sampai kemarin kedua petinggi kota
Ambon itu belum meninggalkan rumah dinasnya.(CM)