Tiga Hari Kota Ambon diguyur Hujan, Evaluasi Alamiah Terhadap Visi Misi Walikota Ambon Tertantang.
Ambon,
cahayamaluku.com
Kota
Ambon selama 3 hari berturut-turut terhitung sejak Jumat, 15 s/d 17 Juli
2016 diguyur hujan siang malam
tanpa henti di sejumlah ruas jalan genangan air cukup tinggi bahkan mencapai lutur orang dewasa, hal
ini menyebabkan pemandangan kota
Ambon terlihat sangat ironis dengan sampah-sampah yang sangat ironis dengan penyampaian LKPJ Walikota
Ambon pada tanggal 1 Juli 2016
yang antara lain menyatakan visi dan misinya dalam memimpin kota Ambon selama 5 tahun terbilang sukses,
namun pada kenyataannya masih
banyak sampah yang bertebaran di selokan-selokan dan got-got di sepanjang kota ini dan ironisnya lagi
banyak konstruksi parit dan got di
kota ini belum memadai untuk menampung air dan sebagai imbasnya air pun mengenangi jalan-jalan di
sepanjang kota Ambon.
Satu di antaranya adalah jalan A.Y. Patty yang
saban tahun tidak pernah teratasi soal genangan air di jalan. Belum lagi seputaran
pangkalan taxi yang airnya tidak bisamasuk ke
parit sehingga memenuhi jalan raya
dan bermuara di SMP Negeri 4 Ambon yang nyaris terendam air, jika saja para guru dan cleanning servisnya tidak
cepat-cepat memblokir jalan masuk
ke pintu sekolah tersebut. Menyaksikan
pemandangan yang selalu terjadi setiap tahun ini, salah seorang warga kota Ambon yang enggan namanya disebutkan
angkat bicara dan mempertanyakan
LKPJ yang disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang menyebutkan sukses visi dan misinya
yang kemudian ditanggapi oleh
rekannya yang dengan santai mengatakan meskipun DPRD Kota Ambon belum mengevaluasi LKPJ yang disampaikan
oleh Walikota Ambon, akan tetapi
alam kota telah lebih dulu memberikan evaluasi secara alamiah atas LKPJ tersebut sambil memaparkan
berbagai hal yang ada dalam LKPJ
tersebut yang perlu mendapat perhatian DPRD kota Ambon.(CM)