Bulan Juni 2016 Kota Ambon Alami Inflasi Sebesar 0,23 Persen

Ambon, cahayamaluku.com

Bertempat di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Jumat, 1/7 BPS Maluku menggelar konferensi Pers untuk mengumumkan hasil temuannya pada lima bidang Komodity yang mencakup perekonomian masyarakat di Maluku. Kepada wartawan, Kepala BPS yang baru, Dumangar Hutauruk mengatakan ada 5 topik pembahasan dalam konferensi pers kali ini. Pertama tentang Indeks Konsumen untuk Kota Ambon dan kota Tual atau yang sering dikenal dengan sebuatan Inflasi, Nilai Tukar Petani atau NTP, Parawisata,  Export dan Import dan yang kelima Indeks Pembangunan Manusia untuk Provinsi Maluku.

Khusus untuk IHK atau Inflasi, kata Hutauruk sebagaimana diketahui di Maluku ini terdapat dua Kota IHK yakni kota Ambon dan kota Tual, dimana IHK pada bulan Juni di kota Ambon sebesar 22, 93 dan angka ini merupakan  urutan ke-49 untuk nasional dan merupakan rangking 12 dari seluruh kota IHK seluruh Indonesia. Dan merupakan rangking 16 untuk kota-kota IHK di Sulawesi Maluku dan Papua (SULAMPUA). Menurutnya inflasi bulanan untuk kota Ambon mencapai 0,23 persen, sedangkan inflasi untuk tahun kalender dari Januari sampai dengan Juni 2016 mencapai 0,89 persen dan inflasi dari tahun ke tahun jika dibandingkan dengan  Juni 2016 dengan juni 2015 besarnya adalah 1,70 persen.

Sementara itu IHK untuk kota Tual, kata Hutauruk, berada di rangking teratas untuk nasional termasuk untuk Sulampua yakni mencapai 137,60 persen, namun inflasi untuk bulan Juni 2016 sebesar 1, 71 persen dan berada di urutan keenam secara nasional. Sedangkan untuk inflasi bulanan, kata Hutauruk kota Tual berada di rangking ke-3 wilayah Sulampua. Selanjutnya untuk inflasi tahun kalender, 2016 sebesar 1,11 persen dan untuk inflasi tahun ke tahun atau tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2016 pada posisi bulan Juni sebesar 3,02 persen. Menurutnya angka-angka inflasi tersebut, baik untuk kota Tual maupun kota Ambon sebetulnya masih berada di bawah angka 5 jadi masih bisa dianggap lumayan, meskipun demikian Hutauruk mengingatkan masih perlu hati-hati karena di bulan Juni masih harus menyongsong Puasa dimana akan terlihat lagi di bulan Juli 2016 dalam rangka menyongsong lebaran. (CM-6)