Tingkatkan Sumber Daya Manusia, SMA Negeri 10 Gelar Raker Sekolah
Ambon, cahayamalukuonline.blogspot.com
Kepala SMA Negeri 10 Kota Ambon, Margreth Pupella, S.Pd mengatakan tujuan
dari pelaksanaan Raker sekolahnya yang sejak
tanggal 9 Juni 2016 adalah untuk sumberdaya yang ada di lingkungan SMA Negeri 10 kota Ambon. Demikian antara lain penegasan Pupella kepada wartawan
di ruang kerjanya, Rabu, 15/6. Dikatakan, biasanya setiap satuan pendidikan
melakukan rapat kerja yang bertujuan
untuk mengevaluasi program kerja yang sudah jalan serta menyusun program kerja untuk tahun ajaran yang
baru yakni tahun ajaran 2016/2017, demikian
halnya raker yang sekolahnya yang pelaksanaan
pembukaannya dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon pada Kamis 9 Juni lalu dan penutupannya
dilaksanakan pada Rabu 15/6 ini.
Menurutnya Raker yang dilaksanakan di sekolahnya ini selain untuk mengevaluasi program kerja dan menyusun program kerja baru di sekolahnya, Raker itu pula bermaksud untuk meningkatkan sumber daya di lingkungan sekolah yang dipimpinnya itu dengan asumsi bahwa jika guru itu memiliki sumber daya yang tinggi maka pada gilirannya siswa juga akan memiliki sumber daya yang tinggi. Selanjutnya jika guru dan siswa telah memiliki sumber daya yang tinggi maka itu berarti kualitas pendidikan di sekolahnya akan mencapai harapan manusia yang cerdas dan berakhlak tinggi. Disebutkan, selain untuk mencapai 3 pokok tujuan di atas, Raker juga dimaksudkan untuk membenahi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi proses akreditasi sekolah Menurutnya untuk menuju ke proses sekolah akreditasi itu sendiri pihaknya sedang mempersiapkan berbagai instrumen juga telah mengambil langkah-langkah yang telah diambil sebelum pelaksanaan raker di mana ada pendampingan-pendampingan dari pengawas sekolah sendiri maupun pendampingan-pendampingan dari stay khusus untuk penilaian akreditasi.
Menurut Pupella selain beberapa tujuan di atas, sekolahnya juga dalam tahun 2015 lalu telah meraih anugerah Adiwiyata, oleh
sebab itu dalam rakor sekolah itu juga mengupayakan
berbagai hal sehunungan dengan adiwiyata
untuk masuk ke tingkat provinsi. Sementara
itu terkait dengan persoalan siswa baru, kata Pupella, SMA Negeri 10 Ambon di tahun ini menerima siswa baru
dengan dua jalur yakni jalur Online dan
jalur Off Line, dengan tetap memprioritaskan calon-calon siswa yang berada di Latuhalat dan sekitarnya. Hal itu
disebabkan adanya petunjuk dari dinas Pendidikan
kota Ambon di dalam petunjuk teknisnya(Juknis)
yang menhatur tentang rayonisasi.(CN-01)