Jelang Hari Anti narkoba Nasional BNNP Maluku Gelar Rehabilitasi Rawat Jalan
AMBON,cahayamalukuonline.blogspot.com
Menjelang
Hari Anti Narkoba Tingkat Nasional tahun 2016 Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku selenggarakan
Kegiatan Rehabilitasi Rawat jalan.
Demikian penjelasan Kepala Bidang Rehabilitasi
BNNP Maluku dr. Arthur Souripet
kepada wartawan Via Hanphone Jumat (24/6). Menurutnya tujuan Rehabilitasi rawat jalan tersebut
dikhususkan bagi para korban
pengguna Narkoba yang ada pada stadium coba-coba untuk menggunakan Narkoba. Pada kesempatan itu dirinya juga menjelaskan kalau
pada pelaksanaan Rehabilitasi
rawat jalan ini diikuti oleh 15 korban pengguna Narkoba dan merupakan langkah awal untuk tidak lagi terjerumus
lebih jauh.
Ia menambahkan kalau tantangan yang dihadapi oleh BNNP Maluku pada proses rawat Rehabilitasi jalan
tersebut adalah belum beraninya para pengguna secara sukarela untuk datang mengikuti rehabilitasi, hal ini
disebabkan karena para pengguna masih takut
melaporkan diri ke BNN untuk
mengikuti Rehabilitasi.,”Belum ada kepercayaan dari pengguna kalau
mereka benar-benar hanya datang
menjalani rehabilitasi, itu perlu upaya dari pihak BNN untuk bisa menimbulkan rasa percaya kalau benar-benar kita datang
untuk merangkul mereka untuk di
rehab,”ungkapnya.
Sementara undang undang sudah mengatur kalau penyalahguna itu hanya direhabilitasi, namun saat ini banyak
penyalahguna tersebut takut nantinya
berurusan dengan pihak kepolisian, dan hukum, padahal pihaknya sudah cukup banyak melakukan sosialisasi
melalui penyuluhan-penyuluhan.
Untuk saat ini tenaga penjangkau sudah tersebar
di semua Kabupaten Kota sementara
untuk tenaga Asesor sebanyak 7 orang, sedangkan untuk konselor yang dipunyai hanya 1 orang yaitu dr Arthur
Soeripet . Diakuinya untuk tenaga
Asesor dan konselor yang dipunyai oleh BNNP Maluku masih kurang, dan diperlukan
penguatan-penguatan dan pelatihan pelatihan
konseling pada asesor karena presentasi Asesor, konselor dengan pasien tidak berimbang.
Ditambahkan pula kalau saat ini yang sudah menjadi korban penyalahgunaan Narkoba di Maluku sebanyak 27.
940 orang, sudah menyebar
pada berbagai kalangan di antaranya Pelajar, Mahasiswa, PNS, tukang ojek.
Target untuk menjangkau para penyalahguna Narkoba adalah 1000 orang, untuk tahun lalu yang berhasil dijangkau sebanyak
1000 lebih para pengguna Narkoba,
sementara tahun ini baru 283 pemakai, nantinya pada bulan Desember baru diketahui apakah bisa mencapai
1000 atau lebih. Dirinya berharap
dengan adanya kegiatan tersebut para pengguna yang masih coba coba menggunakan Narkoba ini bisa sadar dan
stop menggunakan narkoba sehingga
tidak menjadi orang yang tergantung pada Narkoba.(CM-01)